Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menginstruksikan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mencopoti seluruh spanduk yang dinilai bernada makar dan mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami instruksikan kepada semua Banser se-Jatim agar tegas mencopoti spanduk-spanduk yang mengganggu konstitusi bangsa," ujar Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah ketika ditemui di kantor PWNU Jatim di Surabaya, Minggu.

Ia mengakui saat ini di beberapa titik Kota Surabaya dan sejumlah daerah di Jatim lainnya terpasang spanduk-spanduk yang dinilainya mengancam keutuhan NKRI dan memecah kesatuan berbangsa.

Menurut dia, hal tersebut sudah sangat keterlaluan dan tidak ada kaitannya dengan hak asasi manusia (HAM) karena sebagai warga Negara Indonesia wajib hukumnya menjaga konstitusi NKRI.

"Spanduk mengusung tema khilafah bertentangan dengan aspek keagamaan, khususnya di Indonesia. Tidak bisa hal itu direalisasikan di zaman sekarang," ucap Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong tersebut.

Jika dibiarkan, kata dia, maka dikhawatirkan semakin menimbulkan preseden buruk bagi siapa saja, khususnya kedaulatan NKRI.

"Khawatirnya kalau dibiarkan akan bertindak lebih untuk mengubah konstitusi dalam pemikiran maupun gerakan dan sebagainya. Kita harus bertindak dini dan tegas," kata ulama kelahiran Probolinggo, Jawa Timur tersebut.

Instruksi pencopotan juga disertai sejumlah prosedur yang harus ditaati, antara lain poster atau spanduk yang isinya bernada anti NKRI, anti Pancasila, mendukung khilafah, dan memecah belah keutuhan NKRI.

"Sebelum dicopot foto dulu dan catat tempat spanduk tersebut serta jam pencopotan. Spanduk yang sudah dicopot untuk dilipat dengan baik dan selanjutnya serahkan kepada Satpol PP atau kepolisian," katanya.

Pihaknya juga mempersilakan bagi instansi atau organasasi tertentu yang tidak terima spanduknya dicopot oleh Banser untuk menemuinya dan berkomunikasi di Kantor PWNU Jatim.

"Silakan datang kemari dan mari dibahas bersama. Spanduk semacam itu jelas menginjak harga diri bangsa, dan saya yakin langkah ini didukung Pemprov Jatim, TNI, Polri maupun siapapun anak bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016