Malang (Antara Jatim) -  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu kampus rujukan berbagai pihak sebagai  kampus ramah lingkungan yang patut dicontoh program-programnya yang berkaitan dengan lingkungan.

"Gerakan sebagai kampus yang ramah lingkungan dengan jargonnya 'UMM Green, Clean and Comfortabel' itu dicanangkan pada 2013. Oleh karena itu, seluruh civitas akademika di lingkungan UMM harus berkomitmen untuk berkontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan," kata Rektor UMM, Fauzan di sela peringatan Hari Bumi di kampuis setempat, Sabtu.

Ia mengatakan mencintai lingkungan bisa mulai dari skala yang kecil, yakni lingkungan kampus.  Meski begitu, gerakan ini akan semakin besar mengingat UMM adalah kampus rujukan banyak pihak. Selain itu, UMM juga memiliki puluhan ribu mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru nusantara bahkan manca negara.

Pengalaman gerakan lingkungan di UMM, lanjutnya, tentu akan menjadi bekal yang dapat ditularkan atau dikembangkan mahasiswa jika kembali ke daerahnya masing-masing. "Banyak instansi dan lembaga yang menjadikan UMM ini sebagai rujukan dalam mengembangkan instansinya sebagai kawasan ramah lingkungan," ucapnya.

Dalam peringatan Hari Bumi di kampus tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Divisi Mahasiswa Pecinta Alam (DIMPA) membentangkan spanduk besar bertuliskan "UMM Green, Clean and Comfortable" di atas Gedung Kuliah Bersama (GKB) I.

Ketua DIMPA UMM, Trio Yuda mengatakan momentum peringatan Hari Bumi harus dijadikan ajang refleksi dan perubahan sikap atau pola hidup sebagai upaya bersama menyelamatkan bumi. "Harus ada tanggung jawab bersama dalam perlindungan dan pengelolaan bumi agar terjaga kelestariannya," kata Yuda.

Lebih lanjut, Yuda mengatakan DIMPA akan terus berkomitmen menjaga aset bumi yang terus berkurang. "Kami akan terus menggelorakan komitmen pelestarian lingkungan sebagai kebiasaan yang nantinya bisa menjadi gaya hidup," imbuhnya.

Kegiatan ini juga hasil kolaborasi DIMPA dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) UMM.

Kepala PSLK UMM, Husamah memaparkan pelestarian lingkungan juga dapat dilakukan melalui kegiatan akademik. Contonya, kata Husamah, PSLK UMM beberapa waktu lalu menyelenggarakan seminar nasional bertema lingkungan hidup.

"Kegiatan ini dihadiri 200 orang pemakalah dari seluruh Indonesia untuk membahas berbagai pemecahan permasalahan lingkungan," pungkasnya.

Sementara itu peringatan Hari Bumi dirayakan berbeda oleh American Corner (Amcor) UMM. Amcor memilih bertandang ke YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Jl Bengawan Solo Kota Malang untuk memberikan pelatihan keterampilan pemanfaatan barang bekas kepada penyandang tuna daksa.

Menurut dia, seluruh Amcor di Indonesia menggelar peringatan Hari Bumi, namun dengan kegiatan yang berbeda-beda. "Kami memilih mengunjungi YPAC dan mengajari mereka berbagai keterampilan dengan bahan daur ulang. Untuk bahan-bahan keterampilan, Amcor membawa sendiri dan dibagikan kepada mereka," ujar staf Education USA UMM, Dessy Maria.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016