Madiun (Antara) - Penderita diabetes militus (DM) atau kencing manis mendominasi pasien instalasi rawat jalan di RSUD Kota Madiun, Jawa Timur, selama periode triwulan pertama tahun 2016.
Data RSUD Kota Madiun mencatat, jumlah pasien rawat jalan selama triwulan awal tahun ini mencapai 9.000-an orang.
"Dari jumlah tersebut, pasien diabetes rawat jalan mencapai 2.331 orang," ujar Kasi Pelayanan Medik RSUD Kota Madiun, drg Priyo Raharjo, kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia, selain faktor keturunan, diabetes disebabkan karena pola makan yang tidak dijaga. dan juga karena minimnya olahraga.
Diabetes muncul ketika kadar gula dalam tubuh tinggi dan tidak bisa dicerna oleh tubuh. Biasanya hal itu dipicu karena gaya hidup yang tidak sehat. Khususnya karena pola makan yang tidak baik.
Seperti, sering mengonsumsi makanan mengandung gula sederhana yang mudah diserap tubuh misalnya permen, es krim, dan minuman dengan pemanis buatan.
Sering mengonsumsi makanan ringan atau mengemil tidak sehat juga dapat memicu diabetes. Terutama makanan instan manis serta minuman berkarbonasi.
Sering mengonsumsi gorengan atau makanan dengan kadar minyak tinggi juga bisa memperparah diabetes.
"Minyak bisa mengikat gula darah, dan juga menghambat jalannya darah. Itu bisa memicu meningkatnya gula darah," kata dia.
Guna mencegah diabetes, warga diminta menjaga hidup sehat, di antaranya dengan rajin berolahraga. Aktivitas fisik diyakini mampu mengendalikan kadar gula darah tubuh.
"Berolahraga seminggu sekali, tergolong cukup untuk menjaga tubuh tetap bugar. Juga makan makanan sehat yang diperbanyak sayur dan buah," kata dia.
Sementara, selain diabetes, instalasi rawat jalan RSUD Kota Madiun juga diisi oleh pasien penyakit lain, seperti jantung, gagal ginjal, terapi tulang, dan penyakit dalam lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016