Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, berupaya menjadikan daerahnya menjadi kota yang bersih dan sehat dengan menggelar program "Madiun Go Green and Clean 2016" yang melibatkan sebanyak 27 kelurahan di wilayah setempat. 

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan, terdapat sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kota Madiun dalam program Go Green and Clean 2016. Di antaraya adalah, mewujudkan tertib administrasi kantor kelurahan serta mewujudkan keteduhan, kebersihan, dan keindahan kantor. 

Kemudian, mewujudkan kondisi lingkungan kelurahan yang teduh, bersih, sehat, dan indah; serta mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri.

"Dari sejumlah tujuan tersebut, "goal" utamanya adalah mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan aparatur, masyarakat, swasta, dan dunia usaha setiap hari," ujar Ansar. 

Dalam program tersebut nantinya masing-masing kelurahan akan dinilai oleh tim penilai yang telah ditunjuk. Adapun, tim tersebut berjumlah 10 orang yang berasal dari unsur Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Lingkungan Hidup, hingga tokoh lingkungan hidup.

Adapun, penilaian salah satunya dilakukan di Kelurahan Kanigoro. Terdapat tiga kawasan yang dinilai di kelurahan tersebut. Yakni di kawasan Jalan Jati Kampir, Jalan Ki Ageng Pemanahan, dan Jalan Winodya Bhakti.

Masyarakat Kelurahan Kanigoro sangat antusias dengan penilaian tersebut. Selama beberapa bulan terakhir, warga setempat telah melakukan persiapan.

"Warga saya sangat antusias. Persiapannya, baik warga di tingkat RT, RW, hingga kelurahan dan jajarannya, semuanya saling membantu dan bergotong-royong membangun dan menjaga kebersihan lingkungan kelurahan dan rumah masing-masing," kata Lurah Kanigoro Suroso.

Tim penilai juga dengan seksama melakukan penilaian dan fokus pada sejumlah indikator. Seperti kebersihan lingkungan, keindahan, keteduhan, sikap partsipasi warga, sikap gotong-royong, serta tertib administrasi kantor kelurahan, PKK, dan alat kelengkapannya.

Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan, Bambang Sediyono, mengatakan, secara umum, penilaian tim untuk masing-masing 27 kelurahan telah berlangsung sejak tanggal 5 April hingga 28 April 2016 mendatang.

Terdapat enam indikator yang diperhatikan dalam penilaian tim. Indikator pertama adalah tertib administrasi kantor dengan nilai skor mencapai 10 persen. Hal-hal yang diperhatikan dalam indikator tersebut antara lain, tata kearsipan serta administrasi kelurahan, LPMK, dan PKK. 

Kemudian indikator kedua, penghijauan, keindahan, dan kebersihan kantor dengan nilai skor mencapai 10 persen. Lalu indikator ketiga penghijauan dan keindahan kawasan dengan nilai skor mencapai 30 persen. Hal-hal yang diperhatikan dalam indikator tersebut adalah penghijauan, keteduhan, dan keindahan taman.

Indikator keempat adalah partisipasi dengan nilai skor mencapai 40 persen. Hal-hal yang ditekankan dalam indikator partisipasi adalah partisipasi masyarakat, partisipasi lembaga kemasyarakatan, dan partisipasi swasta atau dunia usaha.

Indikator kelima yakni pengelolaan sampah dengan nilai skor mencapai 15 persen dan yang terakhir adalah indikator jambanisasi dengan nilai 5 persen.

"Pemenangnya nantinya akan memperoleh dana pembinaan yang digunakan untuk merawat kebersihan dan keindahan lingkungan di kelurahan masing-masing," kata Bambang.

Ia mengimbau masyarakat Kota Madiun berupaya menjaga kebersihan dan sikap gotong-royong bukan hanya untuk menghadapi ajang lomba. Namun, pemeliharaan nilai-nilai luhur tersebut harus terus diterapkan dan dijaga dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan program Madiun Go Green and Clean 2016, diharapkan warga Kota Madiun memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keteduhan lingkungan tempat tinggalnya, karena kegiatan tersebut tidak dibiayai oleh pemerintah alias swadaya dari masing-masing warga kelurahan. Sehingga, setelah lomba selesai, masyarakat tetap menerapkan perilaku "go green and clean" tersebut demi terwujudnya Kota Madiun yang bersih dan sehat di masa depan. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016