Surabaya (Antara Jatim) - Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menegaskan "posko cangkrukan" yang
tersebar di sejumlah kawasan di Surabaya perlu diramaikan lagi sebagai
upaya pencegahan kriminalitas yang mulai marak terjadi akhir-akhir ini
di Kota Pahlawan.
"Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar," kata Ketua DPRD Surabaya Armuji saat beraudensi dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) di ruang kerjanya, Selasa.
Menurut dia, tindak pencurian motor dengan kekerasan masih terus menebar terror di Kota Surabaya. Tentunya, lanjut dia, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Ia mengatakan sudah bertemu dengan Kepala Polrestabes Surabaya yang juga menginginkan anggotanya ada sistem patroli berkesinambungan. Salah satunya, juga melibatkan masyarakat untuk melakukan pengawasan di lingkungan sekitar.
"Dia (Kapolrestabes) menyarankan posko-posko punya PDI Perjuangan itu diubah saja catnya dan itu sebagai tempat cangkrukan yang cukup efektif,"kata politisi PDIP ini.
Pria berkacamata ini menjelaskan dengan adanya posko untuk cangkrukan ini juga untuk menanggulangi masalah kerawanan di Kota Surabaya. "Dimana polisi juga ikut nimbrung. Tempat nongkrong itu tentunya sebagai sarana diskusi bukan sarana untuk minum-minuman. Ini yang direspons Kapolrestabes," katanya.
Ia mengaku sering menjalin komunikasi dengan aparat kepolisian untuk memantau dan memastikan kondisi keamanan. "Mari kita galakkan kembali siskamling di setiap kampung-kampung," katanya.
Selain itu, Armuji juga mengirimkan surat ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. Hal tersebut untuk meminta dimana saja titik kerawanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) mana saja yang mati untuk segera dihidupkan.
"Kalau di tengah kota saya kira semua ada PJU, tapi mati tidaknya mereka kurang mengkontrol," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) Herman Rifai mengatakan kedatangannya bersama rombongan untuk bertemu dengan Ketua DPRD Surabaya salah satunya membicarakan persoalan kriminalitas yang marak terjadi di Surabaya.
"Saya mengusulkan jika kawasan yang selama ini rawan kriminalitas perlu ditelusuri. Jika selama ini penerangan jalan kurang, maka setidaknya melalui DPRD bisa mendesak pemkot untuk segera menambah penerangan," katanya.
Ia mengatakan kawasan yang rawan di Jalan Kartini setelah diamati tingkat penerangan jalan kurang maksimal. "Ini yang menjadi celah adanya penjambretan dan perampasan yang sering terjadi di Jalan Kartini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar," kata Ketua DPRD Surabaya Armuji saat beraudensi dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) di ruang kerjanya, Selasa.
Menurut dia, tindak pencurian motor dengan kekerasan masih terus menebar terror di Kota Surabaya. Tentunya, lanjut dia, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Ia mengatakan sudah bertemu dengan Kepala Polrestabes Surabaya yang juga menginginkan anggotanya ada sistem patroli berkesinambungan. Salah satunya, juga melibatkan masyarakat untuk melakukan pengawasan di lingkungan sekitar.
"Dia (Kapolrestabes) menyarankan posko-posko punya PDI Perjuangan itu diubah saja catnya dan itu sebagai tempat cangkrukan yang cukup efektif,"kata politisi PDIP ini.
Pria berkacamata ini menjelaskan dengan adanya posko untuk cangkrukan ini juga untuk menanggulangi masalah kerawanan di Kota Surabaya. "Dimana polisi juga ikut nimbrung. Tempat nongkrong itu tentunya sebagai sarana diskusi bukan sarana untuk minum-minuman. Ini yang direspons Kapolrestabes," katanya.
Ia mengaku sering menjalin komunikasi dengan aparat kepolisian untuk memantau dan memastikan kondisi keamanan. "Mari kita galakkan kembali siskamling di setiap kampung-kampung," katanya.
Selain itu, Armuji juga mengirimkan surat ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. Hal tersebut untuk meminta dimana saja titik kerawanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) mana saja yang mati untuk segera dihidupkan.
"Kalau di tengah kota saya kira semua ada PJU, tapi mati tidaknya mereka kurang mengkontrol," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) Herman Rifai mengatakan kedatangannya bersama rombongan untuk bertemu dengan Ketua DPRD Surabaya salah satunya membicarakan persoalan kriminalitas yang marak terjadi di Surabaya.
"Saya mengusulkan jika kawasan yang selama ini rawan kriminalitas perlu ditelusuri. Jika selama ini penerangan jalan kurang, maka setidaknya melalui DPRD bisa mendesak pemkot untuk segera menambah penerangan," katanya.
Ia mengatakan kawasan yang rawan di Jalan Kartini setelah diamati tingkat penerangan jalan kurang maksimal. "Ini yang menjadi celah adanya penjambretan dan perampasan yang sering terjadi di Jalan Kartini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016