Surabaya (Antara Jatim) - Perseroan terbatas PLN Distribusi Jawa Timur terus membidik pelanggan industri baru di wilayah setempat, karena mampu menyumbang pendapatan terbanyak dari total pelanggan yang ada di wilayah tersebut.

Deputy Manager Perencanaan Sistem Kelistrikan PLN Distribusi Jatim Mochamad Rochim, Minggu mengatakan dari sekitar 10 juta pelanggan PLN Jatim, 92 persen adalah pelanggan rumah tangga, sedangkan pelanggan industri hanya 0,16 persen namun mampu menyumbang hingga 41 persen dari total pendapatan yang ada.

"Jika pendapatan yang ada digabung antara pelanggan industri dengan pelanggan sektor bisnis jumlahnya mencapai 60 persen dari total pendapatan yang ada," ucap Rochim, dikonfirmasi di Surabaya.

Ia mengatakan sektor industri, pada tahun 2015 juga tercatat memberikan pemasukan yang cukup signifikan dari industri yang menggunakan listrik tegangan tinggi untuk proyek pengecoran. 

"Dari dua perusahaan besar di sekitar Surabaya saja, mencapai 20-30 persen dari total tegangan tinggi yang ada," ucapnya.

Meski demikian, Rochim tidak mau menyebut secara jelas pendapatan PLN Distribusi Jawa Timur pada tahun 2015, karena hal itu bukan kewenangannya, dan secara tugas sangat berbeda bagian.

Namun berdasarkan catatan PLN Jatim sebelumnya, pendapatan secara keseluruhan naik, dan untuk tahun 2014 hingga September terealisasi Rp19,503 triliun, sedangkan tahun 2013 pendapatannya mencapai Rp22,654 triliun.

Sementara itu, untuk beban puncak di Jatim saat ini sudah mencapai 5.260 MW, naik 7,4 persen dibanding 2014 sebanyak 4.995 MW dari total kapasitas yang dimiliki PLN, dan masih mencatatkan surplus sekitar 2.000 MW. 

Terkait dengan program pemerintah 35.000 MW, Rochim mengaku PLN Jatim ditarget bisa menambah 2.100 MW, dan terus diupayakan dengan menggandeng pihak lain dalam menyalurkan daya yang ada, khususnya kawasan industri.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016