Menantang, begitulah kata yang pertama terucap untuk menandai keberanian berseluncur di udara dengan "flying fox".

Hanya dengan pengaman tali dan besi sebagai penyangga tubuh dari ketinggian 7 meter dan meluncur dengan kecepatan ekstra.

Wuiiih... rasanya tidak terbayangkan untuk orang-orang yang memiliki trauma dengan ketinggian. Seolah seiring dengan kecepatan angin saat meluncur dari pos awal ke pos akhir dengan jarak tempuh 1,5 km.

Bandingkan Anda dengan siswa MIN Semampir Kediri, Aan. Ia mengaku awalnya juga takut untuk mencoba, tapi setelah diberi wawasan oleh instruktur permainan, akhirnya menjadi penasaran.

"Awalnya takut karena posisinya tinggi dan menyeramkan, tapi ketika naik di pos awal rasanya penasaran untuk meluncur," ucapnya.

Salah satu wahana permainan di Kawasan Goa Selomangleng untuk memberikan pembelajaran keberanian kepada anak-anak dan orang tua untuk mencoba permainan ini.

Menikmati hijaunya pemandangan sekitar Goa Selamangleng yang berada di kawasan Gunung Klotok, Kediri, dengan berseluncur di udara dengan seutas tali.

Tali yang dimodifikasi sebagai penyangga tubuh, kemudian dikaitkan dengan tali yang berada di jalur penghubung pos awal dan akhir, pemain pun di biarkan berseluncur mengikuti arah tali sambil menikmati kawasan gunung.

Lokasi Flying Fox yang berada di samping motor race mengharuskan pemain untuk lebih waspada.
     
Hanya dengan membayar Rp5.000, Anda bisa menikmati pemandangan gunung dengan berseluncur di udara.
     
Permainan ini bisa dijadikan rekomendasi ketika Anda berlibur ke Kota Tahu untuk merenggangkan pikiran dengan berteriak, karena saat meluncur, pemain dibebaskan untuk berteriak atau justru tertawa di udara.
    
"Seru dan menantang, kalau sudah dicoba baru tahu rasanya kalau tinggi itu bukan hal menakutkan dan Kediri terlihat hijau sekali dari atas," tutur Aan setelah sampai di pos akhir.

Wahana ini dibawah naungan sekaligus wawasan langsung dari Brigif 15 sebagai instruktur sekaligus fasilitator untuk pengunjung bisa menikmati wahana pemacu keberanian dengan berseluncur di udara. (*)

Pewarta: Hesty Putri Utami

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016