Banyuwangi (Antara Jatim) - Saat membuka tiga kegiatan dalam Festival Banyuwangi 2016, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengaku mendapatkan pengalaman menarik di daerah berjuluk "The Sunrise of Java" itu.

Menteri kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954 itu menyempatkan diri mencicipi durian merah, durian khas Banyuwangi, Jawa Timur. Rizal tampak begitu menikmati buah ikon Banyuwangi tersebut di ajang Banyuwangi Agro Expo.  

"Ini pengalaman yang pertama bagi saya makan durian merah di Banyuwangi. Rasanya enak, manis," katanya memuji saat makan durian didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas, Sabtu.  

Rizal yang saat masih mahasiswa merupakan tokoh pergerakan itu hadir di kabupaten paling timur Pulau Jawa untuk membuka tiga festival, Festival Kuliner yang mengangkat sego cawuk, Banyuwangi Art Week dan Agro Expo yang dipusatkan di Taman Blambangan.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan sertifikat tanda daftar milik Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian sebagai tanda pengesahan dua varian durian merah asal Banyuwangi. Dua jenis durian merah asal Banywuangi itu adalah Sunrise of Java (SOJ) dan Balqis.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, durian merah ini buah khas Banyuwangi yang saat ini tengah menjadi buruan para pecinta kuliner buah durian. Harganya pun semakin mahal, bahkan bisa mencapai Rp250.000 per buah.

Sebenarnya, durian merah Banyuwangi ada 25 varian yang bisa dikonsumsi. Dari berbagai jenis tersebut, yang terus dikembangkan ada 11 varian, namun yang menjadi idola adalah SOJ dan Balqis. Ini karena warna dagingnya yang sangat terang dan mencolok.

"Ketebalan dagingnya mencapai 16,5 milimeter dengan perpaduan rasa manis dan pahit yang pas di lidah. Aroma duriannya tidak setajam durian lain sejenisnya," katanya.

Selain rasa, katanya, durian merah ini memiliki khasiat yang layak diunggulkan. Tidak seperti durian berdaging putih yang kandungannya didominasi zat gula dan karbohidrat, durian merah mengandung banyak zat bermanfaat seperti serotonin yang bisa mengobati insomnia, juga afrodisiak, tifohormon, dan titosteron sebagai penambah stamina.

"Ada pula kandungan antosianin yang bisa mencegah penuaan dini," katanya.

Untuk mengembangbiakkan durian merah yang langka ini, Pemkab Banyuwangi berencana membentuk sentra pengembangan durian di Kecamatan Songgon yang luasnya diperkirakan 50 hektare.

Usai makan durian, Menko Rizal pun langsung meninjau sejumlah stan yang memamerkan komoditas buah-buhan lokal khas Banywuangi. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016