Blitar (Antara Jatim) - Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, mulai memroses paspor
jamaah calon haji untuk musim haji 2016 dari empat kabupaten wilayah
kantor tersebut.
"Kami sudah mulai untuk memroses sejak Selasa (5/4). Jumlah
keseluruhan kuota jamaah ada 1.979 pemohon," kata Kepala Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar Tato Juliadin Hidayawan di Blitar, Rabu.
Ia mengatakan, dari jumlah pemohon itu terbagi menjadi empat
wilayah, yaitu Kota Blitar 125 pemohon, Kabupaten Blitar dengan 596
pemohon, Kabupaten Tulungagung, dengan 864 pemohon dan sisanya Kabupaten
Trenggalek dengan 394 pemohon.
Ia juga menambahkan, khusus untuk persipana musim haji 2016, setiap
hari melayani sekitar 100 jamaah. Namun, mereka dibagi menjadi dua
waktu pelayanan, yaitu di pagi hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00
WIB dan di siang hari mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Tato juga mengaku, untuk mempercepat proses penyelesaian pengajuan
paspor untuk jamaah calon haji, sebelumnya sudah koordinasi dengan
kementerian setempat. Mereka diharapkan memberikan informasi pada jamaah
agar melengkapi berkas pengajuan.
Beberapa berkas yang dibutuhkan seperti salinan serta asli akta
lahir, surat rekomendasi dari kementerian, maupun kartu tanda penduduk.
Selain itu, jamaah juga harus datang sendiri untuk keperluan foto serta
wawancara.
"Jamaah datang lansung dan ada dari kemenag yang mendampingi saat
datang. Nanti, kami akan bagi. Kalaupun ada indikasi WNI yang bergabung
(dengan kelompok pemberontak radikal misalnya ISIS) akan kami tunda
dulu," katanya.
Terkait dengan pemanfaatkan KTP elektronik, Tato mengatakan
dianjurkan agar jamaah menggunakan KTP elektronik. Namun, jika jamaah
bersangkutan belum punya, bisa memanfaatkan KTP yang lama.
Tato juga menegaskan, untuk pembuatan paspor akan ditargetkan bisa
tuntas sekitar 1,5 bulan. Ia pun optimistis target itu bisa terealisasi.
Saat ini, perangkat untuk keperluan pelayanan bagi jamaah calon haji
juga dibuat dengan optimal.
"Untuk target penyelesaian paspor 1-1,5 bulan dan kami harap tuntas
semua. Kami juga terus lakukan perbaikan, termasuk dari pengalaman
tahun lalu," pungkas Tato. (*)
jamaah calon haji untuk musim haji 2016 dari empat kabupaten wilayah
kantor tersebut.
"Kami sudah mulai untuk memroses sejak Selasa (5/4). Jumlah
keseluruhan kuota jamaah ada 1.979 pemohon," kata Kepala Kantor Imigrasi
Kelas II Blitar Tato Juliadin Hidayawan di Blitar, Rabu.
Ia mengatakan, dari jumlah pemohon itu terbagi menjadi empat
wilayah, yaitu Kota Blitar 125 pemohon, Kabupaten Blitar dengan 596
pemohon, Kabupaten Tulungagung, dengan 864 pemohon dan sisanya Kabupaten
Trenggalek dengan 394 pemohon.
Ia juga menambahkan, khusus untuk persipana musim haji 2016, setiap
hari melayani sekitar 100 jamaah. Namun, mereka dibagi menjadi dua
waktu pelayanan, yaitu di pagi hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00
WIB dan di siang hari mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Tato juga mengaku, untuk mempercepat proses penyelesaian pengajuan
paspor untuk jamaah calon haji, sebelumnya sudah koordinasi dengan
kementerian setempat. Mereka diharapkan memberikan informasi pada jamaah
agar melengkapi berkas pengajuan.
Beberapa berkas yang dibutuhkan seperti salinan serta asli akta
lahir, surat rekomendasi dari kementerian, maupun kartu tanda penduduk.
Selain itu, jamaah juga harus datang sendiri untuk keperluan foto serta
wawancara.
"Jamaah datang lansung dan ada dari kemenag yang mendampingi saat
datang. Nanti, kami akan bagi. Kalaupun ada indikasi WNI yang bergabung
(dengan kelompok pemberontak radikal misalnya ISIS) akan kami tunda
dulu," katanya.
Terkait dengan pemanfaatkan KTP elektronik, Tato mengatakan
dianjurkan agar jamaah menggunakan KTP elektronik. Namun, jika jamaah
bersangkutan belum punya, bisa memanfaatkan KTP yang lama.
Tato juga menegaskan, untuk pembuatan paspor akan ditargetkan bisa
tuntas sekitar 1,5 bulan. Ia pun optimistis target itu bisa terealisasi.
Saat ini, perangkat untuk keperluan pelayanan bagi jamaah calon haji
juga dibuat dengan optimal.
"Untuk target penyelesaian paspor 1-1,5 bulan dan kami harap tuntas
semua. Kami juga terus lakukan perbaikan, termasuk dari pengalaman
tahun lalu," pungkas Tato. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016