Jember (Antara Jatim) - Bintara pembina desa (babinsa) bersama petani di Kelurahan Karangrejo dan Kranjingan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa membasmi hama tikus yang menyerang lahan pertanian.

Komandan Koramil 0824/11 Sumbersari Kapten Inf Jarwo Adi P mengatakan petani di Kelurahan Karangrejo dan Kranjingan mengeluhkan adanya serangan hama tikus, sehingga babinsa di kedua kelurahan tersebut kemudian melakukan koordinasi dengan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) setempat.

"Setelah melakukan koordinasi dengan UPTD, maka dilakukan pembasmian hama tikus agar serangan tikus tidak semakin meluas dan mengganggu produksi tanaman padi di Kecamatan Sumbersari," tuturnya.

Ia mengatakan pola tanam petani yang heterogen dan waktu tanamnya yang tidak bersamaan merupakan salah satu faktor mudahnya terserang hama, namun dengan kewaspadaan petani yang cukup tinggi, maka diharapkan tidak akan berpengaruh pada produktivitas pertanian.

Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur Ismadi mengatakan hama tikus sudah menyerang sejumlah lahan pertanian milik petani di Kecamatan Sumbersari sehingga diharapkan pembasmian hama dapat dilakukan dengan cepat.

"Terima kasin kepada babinsa, petugas penyuluh lapangan dan UPTD Kecamatan Sumbersari yang membantu kami melakukan pembasmian hama tikus. Kalau tidak segera dibasmi, maka akan menghabiskan tanaman padi yang sudah mulai berbunga ini," katanya.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait dengan serangan hama yang menyerang lahan pertanian di sejumlah kecamatan di Jember.

"Saya sudah perintahkan babinsa untuk selalu waspada dan petani diharapkan melakukan koordinasi dengan babinsa, apabila ada kendala yang memengaruhi produksi padi di lapangan," tuturnya.

Ia mengatakan produksi padi hingga awal April 2016 masih relatif aman bahkan untuk penyerapan gabah oleh Bulog Jember juga dipantau langsung Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Suprapti pada Senin (4/4).

Kementan menargetkan produksi gabah nasional tahun 2016 sebesar sebesar 76 juta-80 juta ton gabah, sedangkan pada 2015 tercatat produksi gabah nasional mencapai 75,3 juta ton.

Dari jumlah itu, Jawa Timur menghasilkan 13 juta ton atau empat persen kebutuhan nasional.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016