Tulungagung (Antara Jatim) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA sederajat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin sempat mengalami gangguan server lokal di beberapa sekolah penyelenggara, namun bisa segera diatasi sehingga tidak memengaruhi pelaksanaan ujian secara keseluruhan.

"Memang sempat ada gangguan kecil di server (ruang) laboratorium 5 saat persiapan tadi pagi. Tapi kemudian bisa segera diatasi setelah kami berkoordinasi dengan pusat," kata Koordinator Proktor atau petugas pengawas UNBK di Tulungagung, Junaidi.

Gangguan server lokal dimaksud terjadi di SMK Negeri 1 Boyolangu yang juga sekolah tempat Junaidi mengajar.

Masalah hampir sama sempat terjadi di beberapa sekolah penyelenggara UNBK lain, kata salah satu tim operator teknis di SMKN 1 Boyolangu lain, namun segera bisa mereka atasi setelah dilakukan pengulangan prosedur pembukaan jaringan serta koordinasi lintasoperator tingkat kabupaten.

"Ada server yang `serial number` atau kata sandinya tidak aktif sehingga kami meminta bantuan operator pusat untuk menonaktifkan penguncian pada `folder` soal yang sudah diunduh sebelumnya," tutur Junaidi.

Setelah hampir setengah jam lebih dilakukan persiapan sejak pukul 06.30 WIB, kata dia, tepat pukul 07.30 WIB UNBK di 13 lembaga sekolah di Tulungagung berhasil digelar serentak.

Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono memastikan tidak ada lagi laporan gangguan ataupun kendala pelaksanaan ujian nasional di wilayahnya, baik yang berbasis komputer maupun UN konvensional atau berbasis kertas.

"Sampai siang ini sekitar pukul 10.00 WIB tidak ada telepon masuk menginformasikan adanya masalah, berarti UN hari ini secara keseluruhan berjalan lancar. Semoga saja memang tidak ada kendala," ujarnya.

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo beserta jajaran forum pimpinan daerah setempat sempat melakukan peninjauan pelaksanaan UN di beberapa sekolah di seputar Kota Tulungagung.

Hasilnya, Syahri mengatakan secara umum UN berjalan lancar dan tidak mendapat laporan kendala berarti.

Saat berkeliling antarruang tempat digelarnya ujian nasional, Syahri mengaku hanya mendapat laporan adanya salah satu siswa sakit saat pelaksanaan ujian serta satu siswa lainnya tidak ikut UN karena meninggal dunia, beberapa jam sebelum pelaksanaan ujian akibat sakit kelenjar getah bening.

"Tapi secara umum, pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA ini, baik yang berbasis komputer maupun konvensional berjalan baik," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016