Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 27 kelurahan di Kota Madiun, Jawa Timur, akan ikut serta atau berpartisipasi dalam program "Madiun Go Green and Clean 2016" untuk mewujudkan ketertiban, keindahan, dan kebersihan lingkungan di kota setempat. 

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, di Madiun, Senin, mengatakan, program Go Green and Clean merupakan kegiatan yang baru pertama kalinya digelar di Kota Madiun. 

"Di beberapa kota besar, program tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu, bahkan di Surabaya sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu," ujar Ansar Rasidi kepada wartawan. 

Menurut dia, terdapat sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kota Madiun dalam program Go Green and Clean 2016. Di antaraya adalah, mewujudkan tertib administrasi kantor kelurahan serta mewujudkan keteduhan, kebersihan, dan keindahan kantor. 

Kemudian, katanya, mewujudkan kondisi lingkungan kelurahan yang teduh, bersih, sehat, dan indah; mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri; dan mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan aparatur, masyarakat, swasta, dan dunia usaha. 

Ansar menjelaskan, dalam program tersebut nantinya masing-masing kelurahan akan dinilai oleh tim penilai yang telah ditunjuk. Adapun, tim tersebut berjumlah 10 orang yang berasal dari unsur Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Lingkungan Hidup, hingga tokoh lingkungan hidup. 

"Waktu penilaian akan dilakukan secara terjadwal yang berlangsung mulai tanggal 5 April hingga 28 April 2016," kata dia. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan, Bambang Sediyono, mengatakan, terdapat enam indikator yang diperhatikan dalam penilaian tim. Indikator pertama adalah tertib administrasi kantor dengan nilai skor mencapai 10 persen. Hal-hal yang diperhatikan dalam indikator tersebut antara lain, tata kearsipan serta administrasi kelurahan, LPMK, dan PKK. 

Indikator kedua, penghijauan, keindahan, dan kebersihan kantor dengan nilai skor mencapai 10 persen. Lalu indikator ketiga penghijauan dan keindahan kawasan dengan nilai skor mencapai 30 persen. Hal-hal yang dperhatikan dalam indikator tersebut adalah penghijauan dan keteduhan serta keindahan taman. 

Indikator keempat adalah partisipasi dengan nilai skor mencapai 40 persen. Hal-hal yang ditekankan dalam indikator partisipasi adalah partisipasi masyarakat, partisipasi lembaga kemasyarakatan, dan partisipasi swasta atau dunia usaha. 

Sedangkan indikator kelima yakni pengelolaan sampah dengan nilai skor mencapai 15 persen dan yang terakhir adalah indikator jambanisasi dengan nilai 5 persen. 

"Pemenangnya nantinya akan memperoleh dana pembinaan yang digunakan untuk merawat kebersihan dan keindahan lingkungan di kelurahan masing-masing," kata Bambang. 

Dengan program Madiun Go Green and Clean, diharapkan warga Kota Madiun memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keteduhan lingkungan tempat tinggalnya, karena kegiatan tersebut tidak dibiayai oleh pemerintah alias swadaya dari masing-masing warga kelurahan.  

Sehingga, setelah lomba selesai, masyarakat tetap menerapkan perilaku "go green and clean" tersebut demi terwujudnya keindahan dan kesehatan Kota Madiun di masa depan.  (*)
     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016