Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Peternakan (Disnak) Pamekasan, Jawa Timur, membentuk tim sigap flu burung, guna mendeteksi kemungkinan adanya warga yang terserang flu burung di wilayah itu.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Pamekasan Bambang Prayogi, di Pamekasan, Sabtu, tim itu bertugas melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap unggas milik warga yang terserang penyakit dan dilaporkan mati mendadak.

"Tim ini bergerak cepat, melakukan pemeriksaan terhadap unggas-unggas milik warga yang sakit dan dilaporkan mati mendadak," katanya.

Ia menjelaskan, tim sigap flu burung itu merupakan tim internal dinas peternakan dan para penyuluh hewan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Menurut Bambang, selama dalam sebulan terakhir ini, memang banyak unggas milik warga yang dilaporkan mati mendadak.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, bukan karena flu burung akan tetapi karena perubahan cuaca.

"Unggas yang dilaporkan mati mendadak itu kebanyakan di Kecamatan Pademawu. Kalau di kecamatan lain, tidak ada," katanya.

Bambang menjelaskan, pembentukan tim sigap flu burung itu dilakukan, sebagai upaya antisipasi akan kemungkinan adanya unggas yang terserang flu burung lalu, menular kepada manusia.

Berdasarkan cacatan Antara, Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang pernah terserang flu burung pada 2008.

Saat itu ribuan unggas milik warga tiba-tiba mati mendadak dan berdasarkan hasil penelitian positif terserang flu burung.

Selain Pamekasan, kabupaten lain di Pulau Garam itu yang juga dilaporkan pernah terserang flu burung ialah Kabupaten Bangkalan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016