Malang (Antara Jatim) - Kota Malang, kini memiliki "Hidden Paradise" berupa taman yang dilengkapi berbagai asesoris untuk memperindah taman tersebut, yakni Taman Slamet yang baru selesai direvitalisasi Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) setempat.
Kepala DKP Kota Malang, Jawa Timur Erik S Santoso di Malang, Sabtu, mengatakan taman yang dibangun (direvitalisasi) dengan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Bentoel itu mengambil tema Hidden Paradise karena lokasinya yang jauh dari jalan poros.
"Ini ketiga kalinya PT Bentoel melakukan revitalisasi taman yang ada di Kota Malang, yakni Taman Slamet, Taman Trunojoyo dan Taman Kunang-Kunang di Jalan Jakarta," kata Erik di sela peresmian Taman Slamet tersebut.
Selain merevitalisasi taman, lanjutnya, sejumlah sumur resapan dan biopori juga dibangun di kawasan itu yang difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Sementara itu, Presiden PT Bentoel Grup, Hendro Martowardoyo, mengatakan Taman Slamet kondisinya masih alami. Oleh karena itu, sebagai kewajiban sosial masyarakat, perusahaannya perlu mengulurkan bantuan. "Saat ini Kota Malang sudah menampilkan wajahnya dalam nuansa hijau dan itu merupakan kemajuan tersendiri," kata Hendro.
Menurut Hendro, tema Hidden Paradise sangat cocok untuk taman itu, karena terletak di antara hiruk pikuk tengah Kota Malang. "Kalau kita lihat ada bunyi-bunyian hewan, maka taman ini masih asli. Karenanya kami membantu dengan menambah biopori dan resapannya agar kebeardaan taman itu nyaman bagi warga," urainya.
Wali Kota Malang Moch Anton, mengatakan dalam dua tahun terkahir pemerintah mencoba mengembalikan Malang sebagai kota bunga. "Kami ingin Kota Malang kembali dijuluki sebagai Paris van Java," katanya.
Ia menambahkan keindahan taman yang ada di Kota Malang saat ini tidak saja diakui di tingkat nasional, tapi juga internasional. "Karenanya, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat sangat diperlukan dalam rangka menambah taman dan RTH," urainya.
Setelah Taman Slamet, Pemkot Malang membidik revitalisasi Taman Jalan Dieng, yang keberadaannya masih belum terawat, serta taman-taman lain yang tersebar di wilayah Kota Malang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kepala DKP Kota Malang, Jawa Timur Erik S Santoso di Malang, Sabtu, mengatakan taman yang dibangun (direvitalisasi) dengan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Bentoel itu mengambil tema Hidden Paradise karena lokasinya yang jauh dari jalan poros.
"Ini ketiga kalinya PT Bentoel melakukan revitalisasi taman yang ada di Kota Malang, yakni Taman Slamet, Taman Trunojoyo dan Taman Kunang-Kunang di Jalan Jakarta," kata Erik di sela peresmian Taman Slamet tersebut.
Selain merevitalisasi taman, lanjutnya, sejumlah sumur resapan dan biopori juga dibangun di kawasan itu yang difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Sementara itu, Presiden PT Bentoel Grup, Hendro Martowardoyo, mengatakan Taman Slamet kondisinya masih alami. Oleh karena itu, sebagai kewajiban sosial masyarakat, perusahaannya perlu mengulurkan bantuan. "Saat ini Kota Malang sudah menampilkan wajahnya dalam nuansa hijau dan itu merupakan kemajuan tersendiri," kata Hendro.
Menurut Hendro, tema Hidden Paradise sangat cocok untuk taman itu, karena terletak di antara hiruk pikuk tengah Kota Malang. "Kalau kita lihat ada bunyi-bunyian hewan, maka taman ini masih asli. Karenanya kami membantu dengan menambah biopori dan resapannya agar kebeardaan taman itu nyaman bagi warga," urainya.
Wali Kota Malang Moch Anton, mengatakan dalam dua tahun terkahir pemerintah mencoba mengembalikan Malang sebagai kota bunga. "Kami ingin Kota Malang kembali dijuluki sebagai Paris van Java," katanya.
Ia menambahkan keindahan taman yang ada di Kota Malang saat ini tidak saja diakui di tingkat nasional, tapi juga internasional. "Karenanya, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat sangat diperlukan dalam rangka menambah taman dan RTH," urainya.
Setelah Taman Slamet, Pemkot Malang membidik revitalisasi Taman Jalan Dieng, yang keberadaannya masih belum terawat, serta taman-taman lain yang tersebar di wilayah Kota Malang.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016