Pamekasan (Antara Jatim) - Anggota DPRD Jawa Timur Badrut Tamam menegaskan bahwa Kepang, Tiongkok, dan Korea mengalami kemajuan karena nasionalisme masyarakatnya yang tinggi.

"Saya berkunjung ke tiga negara itu dan bertanya kepada mereka. Kenapa negara anda maju? Jawabannya, karena saya punya nasionalisme. Itu jawaban mereka," katanya di Pamekasan, Jumat.

Penulis buku "Pesantren, Nalar dan Tradisi" itu menceritakan hasil kunjungannya ke tiga negara itu belum lama ini. "Bentuk nyata dari kurangnya nasionalisme, seperti main hakim sendiri," katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak berupaya memperkuat wawasan nasionalisme kepada para generasi muda bangsa, karena akhir-akhir cenderung mulai terkikis.

"Upaya memperkuat wawasan nasionalisme ini merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah saja," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Pamekasan itu.

Menurut dia, hilangnya rasa nasionalisme di sebagian masyarakat, terutama kalangan generasi muda karena beberapa hal, seperti masuknya pengaruh budaya asing yang mempengaruhi kehidupan sosial.

"Pola kehidupan yang dianggap sebagai kehidupan yang serba modern dan kemudian ditiru oleh sebagian besar generasi muda bangsa ini adalah pola kehidupan yang tak sesuai dengan adat ketimuran, hedonis, dan mengikis rasa percaya diri sebagai anak bangsa," katanya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengemukakan, di setiap era, memang memiliki cara berpikir tersendiri. Hanya saja, cara berpikir itu harus tetap sesuai cita-cita luhur pendiri bangsa ini, yakni tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"NKRI itu bentuk negara yang menghargai keyakinan atau beda agama. Jangan seperti khotbah Jumat akhir-akhir ini yang berisi ajakan mendirikan negara Islam," kata Bendahara DPW PKB Jatim itu. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016