Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendorong kepada Lapindo Brantas Inc untuk melakukan percepatan perbaikan pipa gas milik Lapindo yang mengalami kebocoran di Desa Kedungbanteng, Keccamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Kepala Seksi Sumber Daya Mineral Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Sidoarjo Agus Darsono, Senin, mengatakan perbaikan tersebut harus cepat dilakukan supaya proses penyaluran gas bisa berjalan dengan lancar.

"Kami berharap perbaikan pipa gas milik Lapindo tersebut bisa segera diselesaikan dengan cepat supaya pasokan gas tidak terganggu dengan adanya peristiwa kebocoran pipa tersebut," katanya.

Ia mengemukakan, pipa gas milik Lapindo Brantas Inc itu berusia sekitar 15 tahun dan seharusnya memiliki waktu jangka waktu sampai dengan 20 atau 25 tahun.

"Namun, karena kondisi wilayah yang dilewati oleh pipa gas tersebut kurang bagus sehingga membuat kekuatan pipa menurun dan terjadi korosi pada pipa yang diduga menyebabkan terjadinya kebocoran," katanya.

Ia mengatakan, pipa gas yang mengalami kebocoran tersebut berbeda dengan pipa gas yang dipasang di rumah warga di Sidoarjo ini.

"Untuk pipanya memang berbeda dengan pipa gas yang disalurkan ke rumah warga, namun demikian perbaikan tersebut harus cepat dilakukan supaya pasokan gas tidak terganggu," katanya.

Sebelumnya, pipa gas milik Lapindo Brantas Inc mengalami kebocoran di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Diduga kebocoran pipa gas tersebut akibat kondisi pipa yang mengalami korosi sehingga gas yang ada di dalam pipa bocor dan berbahaya.

Terjadinya kebocoran pipa gas ini juga bersamaan dengan terbakarnya sebagian rumah milik warga Kedungbanteng, Tanggulangin yang mengakibatkan sebagian barang milik warga hangus terbakar.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016