Surabaya (Antara Jatim) - Latihan bersama (Latma) bersandi "Cassowary Exercise-16" (Cassoex-2016) antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy (RAN) berakhir.
"Latma itu ditutup oleh Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan di HMAS Coonawarra, Australia, Kamis (24/3) lalu," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Sabtu.
Dalam sambutannya, Danguspurlatim mengatakan sangat senang dan bangga dengan penerimaan Royal Australian Navy (RAN) dengan segala fasilitas yang disediakan.
"Tentunya, event ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk TNI Angkatan Laut dan RAN untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara," katanya.
Selain itu, Danguspurlatim berharap agar seluruh bagian yang terlibat latihan ini akan menghasilkan banyak keuntungan untuk keamanan regional bagi kedua Negara, kususnya TNI AL dan RAN.
Secara umum, Latma Cassoex-16 berjalan dengan baik dengan tidak terjadinya kerugian personel dam materiil (Zero Accident) pada saat latihan berlangsung.
Latihan ini akan terus berlanjut pada masa-masa yang akan datang guna meningkatkan Profesionalisme Prajurit TNI AL dan RAN, serta hubungan kerja sama yang baik dalam menangani masalah-masalah pelanggaran di wilayah Laut Negara masing-masing.
Upacara penutupan latihan dihadiri Distingushed Commander JTF-639, Rear Admiral (RAdm) Peter Levr, Indonesia Defence Staff In Canberra Colonel Riva Yanto, dan Attace Australia di Jakarta Captain Nick Hart.
Selain itu, Commanding Officer HMAS Coonawara, Comander John Navin, Dansatgas Cassoex Letkol Laut (P) Irwan Sobirin, Komandan KRI Layang Mayor Laut (P) Nopriadi dan seluruh prajurit yang terlibat latihan.
Dalam kesempatan itu, Danguspurlatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan didampingi Consulate Of The Republic Of Indonesia Andre Omer Siregar sempat melayani wawancara yang diminta reporter stasiun ABC Australia di KBRI di Darwin.
Wawancara itu berkaitan dengan latihan bersama Cassowary Exercise-16 (Cassoex 2016) antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy (RAN). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Latma itu ditutup oleh Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan di HMAS Coonawarra, Australia, Kamis (24/3) lalu," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Sabtu.
Dalam sambutannya, Danguspurlatim mengatakan sangat senang dan bangga dengan penerimaan Royal Australian Navy (RAN) dengan segala fasilitas yang disediakan.
"Tentunya, event ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk TNI Angkatan Laut dan RAN untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara," katanya.
Selain itu, Danguspurlatim berharap agar seluruh bagian yang terlibat latihan ini akan menghasilkan banyak keuntungan untuk keamanan regional bagi kedua Negara, kususnya TNI AL dan RAN.
Secara umum, Latma Cassoex-16 berjalan dengan baik dengan tidak terjadinya kerugian personel dam materiil (Zero Accident) pada saat latihan berlangsung.
Latihan ini akan terus berlanjut pada masa-masa yang akan datang guna meningkatkan Profesionalisme Prajurit TNI AL dan RAN, serta hubungan kerja sama yang baik dalam menangani masalah-masalah pelanggaran di wilayah Laut Negara masing-masing.
Upacara penutupan latihan dihadiri Distingushed Commander JTF-639, Rear Admiral (RAdm) Peter Levr, Indonesia Defence Staff In Canberra Colonel Riva Yanto, dan Attace Australia di Jakarta Captain Nick Hart.
Selain itu, Commanding Officer HMAS Coonawara, Comander John Navin, Dansatgas Cassoex Letkol Laut (P) Irwan Sobirin, Komandan KRI Layang Mayor Laut (P) Nopriadi dan seluruh prajurit yang terlibat latihan.
Dalam kesempatan itu, Danguspurlatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan didampingi Consulate Of The Republic Of Indonesia Andre Omer Siregar sempat melayani wawancara yang diminta reporter stasiun ABC Australia di KBRI di Darwin.
Wawancara itu berkaitan dengan latihan bersama Cassowary Exercise-16 (Cassoex 2016) antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy (RAN). (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016