Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 11 perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) melahirkan "Komunike Surabaya" untuk mewujudkan kolaborasi menuju "World Class University" (WCU).
     
"Para pimpinan Majelis Wali Amanah (MWA) PTN-BH dari UI, UGM, ITB, IPB, Unair, ITS, UPI, Unpadj, Undip, USU, dan Unhas, menyepakati komunike bersama," kata Ketua MWA Unair Surabaya, Sudi Silalahi, di Surabaya, Jumat.
     
Didampingi Rektor Unair Prof Dr Moh Nasih SE MT.Ak CMA (tuan rumah) dan Wakil Ketua MWA Unpadj H Obsatar Sinaga (calon tuan rumah), ia menjelaskan komunike itu antara lain membentuk Forum Kerja Sama MWA PTN-BH.
     
"Kalau selama ini Kemenristekdikti, Kemenkeu, Bappenas, DPR, BPK, dan instansi lainnya tidak ada 'titik temu' terkait WCU, maka Forum Kerja Sama MWA PTN-BH akan dapat menjadi fasilitator untuk itu," katanya.
     
Dalam Komunike Surabaya itu juga disebutkan Forum Kerja Sama MWA PTN-BH juga akan dapat mengoptimalkan perwujudan WCU melalui konsultasi pimpinan Forum Kerja Sama MWA PTN-BH dengan Kemeristekdikti, Kemenkeu, DPR, Bappenas, BPK.
     
"Kalau Komisi X DPR bilang ada anggaran (Rp8 triliun) yang tidak diusulkan, lalu Kemenristekdikti bilang anggarannya terbatas, maka Forum Kerja Sama MWA PTN-BH dapat menjembatani," katanya.
     
Sementara itu, Wakil Ketua MWA Unpadj H Obsatar Sinaga menambahkan Forum Kerja Sama MWA PTN-BH juga dapat mengoptimalkan sumber daya manusia, riset, dan pengabdian yang dimiliki untuk menjawab berbagai isu yang menjadi kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
     
"Isu publik yang dapat dioptimalkan melalui peran PTN-BH antara lain kerja sama antarnegara ASEAN pada era MEA, energi, pangan (organik), lingkungan, kemaritiman, kesehatan (stemcell dan sebagainya), dan nano-technology," katanya.
     
Butir lain dalam Komunike Surabaya adalah kerja sama antar-PTN-BH menuju WCU, diantaranya saling bekerja sama dan membantu untuk merumuskan skema transisi PTN ke PTN-BH sesuai dengan pengalaman sebelumnya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016