Madiun (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun, Jawa Timur, menilang belasan pelajar tingkat SMP yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) namun nekat mengendarai sepeda motor saat bersekolah. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun, AKP Ramadhan Nasution, di Madiun, mengatakan, para pelajar tersebut ditindak saat petugas melakukan Operasi Simpatik di kawasan tertib lalu lintas di Jalan Panglima Sudirman Caruban, Kabupaten Madiun, Kamis.

"Hasil pemeriksaan petugas saat operasi, diketahui para pelajar SMP tersebut tidak memiliki SIM namun nekat berangkat ke sekolah dengan sepeda motor. Hal itu jelas melanggar aturan lalu lintas," ujar AKP Ramadhan Nasution kepada wartawan. 

Menurut dia, hal itu sangat berbahaya. Sebab, selain melanggar aturan, para pelajar SMP tersebut juga cenderung mengebut saat mengendarai sepeda motornya. Sehingga juga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. 

Untuk itu, selain menindak dengan tindakan tilang, pihaknya juga memberikan sosilaisasi kepada pelajar bersangkutan dan orang tuanya untuk disiplin dalam berkendara. 

"Pelajar yang tidak memiliki SIM hendaknya tidak boleh memakai motor saat sekolah. Orang tua harusnya paham hal ini. Anak-anak tersebut seharusnya ke sekolah dengan sepeda angin ataupun kendaraan umum," katanya. 

Dalam Operasi Simpatik tersebut, pihaknya juga menilang pengendara lainnya yang tidak memakai helm, tidak menyalakan lampu motor, dan tidak memiliki kelengkapan surat berkendara. 

"Diimbau, masyarakat dapat tertib dalam berkendara, agar kelancaran lalu lintas dapat terjaga dan mencegah kecelakaan," kata dia. 

Adapun, Operasi simpatik Semeru tahun 2016 akan digelar Polres Madiun selama 21 hari, mulai tanggal 1 Maret hingga 21 Maret mendatang. 

Operasi tersebut fokus pada kawasan tertib lalu lintas yang bertujuan untuk mengajak para pengguna jalan tertib dalam berlalu lintas dengan menaati semua peraturan yang berlaku guna kelancaran dan mencegah kecelakaan. (*)
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016