Surabaya, (Antara Jatim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat nilai ekspor wilayah itu pada Februari 2016 naik 41,75 persen, yakni dari Januari 2016 yang mencapai 1.313 juta dolar Amerika, menjadi 1.861,13 juta dolar Amerika.

Kepala BPS Jatim Teguh Pramono, di Surabaya, Selasa mengatakan kenaikan itu karena dorongan kenaikan ekspor migas ditambah sejumlah komoditi non migas termasuk perhiasan dan permata yang mengalami kenaikan, dan mencapai nilai 753,19 juta dolar Amerika.

"Kalau secara kumulatif nilai ekspor Januari sampai Februari tahun 2016 mencapai 3.174 juta dolar Amerika, atau turun 3,10 persen dibanding ekspor periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 3.275 juta dolar Amerika," ucap Teguh.

Teguh merinci untuk ekspor migas dari Jawa Timur pada Februari 2016 sebesar 66,61 juta dolar Amerika, atau naik 102,89 persen dibanding ekspor migas Januari 2016 yang mencapai 32,83 juta dolar Amerika.

Sedangkan ekspor non migas selama Februari 2016 sebesar 1,794 miliar dolar Amerika atau naik 40,18 persen dibanding Januari 2016 yang mencapai 1,280 miliar dolar Ameria.

"Tertinggi perhiasan atau emas, diikuti lemak dan minyak hewan/nabati, kemduian kayu dan barang dari kayu, ikan dan udang, serta bahan kimia organik sebesar 65,13 juta dolar Amerika," katanya.

Teguh menjelaskan, untuk komoditi utama dari kelompok barang perhiasan/permata adalah logam mulia yang naik 251,67 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Sedangkan kelompok lemak dan minyak hewan/nabati, komoditi utama yang naik adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, baik yang dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia yang naik 49,46 persen dari bulan sebelumnya," katanya.

Sementara itu, untuk negara tujuan ekspor produk non migas Jawa Timur selama Februari 2016 yang terbesar adalah ke Swiss, dengan nilai 405,85 juta dolar Amerika, diikuti Jepang 223,03 juta dolar Amerika, dan Singapura dengan nilai ekspor 198,93 juta dolar Amerika.

Sedangkan untuk negara ASEAN, Jatim paling banyak mengekspor komoditi non migas ke Singapura dengan nilai ekspor mencapai 198,93 juta dolar Amerika, disusul Malaysia 65,49 juta dolar Amerika, dan Thailand senilai 31,46 juta dolar Amerika.

"Untuk negara Uni Eropa tujuan utama ekspor Jawa Timur adalah Belanda dengan nilai ekspor 28,84 juta dolar Amerika, Jerman senilai 21,25 juta dolar Amerika dan Inggris 15,47 juta dolar Amerika," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016