Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, Kamis, untuk menyiapkan materi yang akan dibawa Presiden RI Joko Widodo pada saat konferensi UN Habitat di Quito, Ekuador pada Oktober 2016.
    
Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan menyampaikan dampak pemananasan global (global warming) yang cukup besar pada kehidupan manusia di muka bumi.
    
"Dulu saya mengingatkan seperti halnya saluran jangan dibangun kecil, tapi besar-besar untuk nampung air. Sekarang betul kan manfaatnya," katanya.
    
Menurut dia, bangunan box culvert lama, saat ini tidak bisa menambung air lagi pada saat hujan deras. "Padahal itu relatif baru seperti yang ada di Jalan Urip Soemarjo," ujarnya.
    
Ia mengatakan itu semua dampak dari global warming yang semua itu tidak bisa dihitung dengan ilmu lama. "Kalau ilmu lama tidak bisa diterapkan saat ini karena adanya fenomena alam," katanya.
    
Untuk itu, Risma mengatakan agar bisa mengambil hikmah dari adanya fenomena alam di muka bumi. Seperti halnya gerhana matahari total yang berlangsung selama 2 jam 18 menit 17 detik mulai pukul 06:21:20 hingga 08:39:37 WIB dengan lebar gerhana sekitar 86,04 persen pada Minggu (9/3) menjadi momentum untuk edukasi anak.
    
"Selain untuk refreshing, fenomena ini juga bermanfaat bagi edukasi anak," katanya.
    
Ia memberikan contoh misalnya seperti sekolah astronomi, karena dengan sekolah atau mengikuti komunitas astronomi seperti inilah bisa para pelajar dapat membantu masyarakat secara luas untuk memberikan edukasi tentang segala fenomena alam yang terjadi.
    
"Maka dari itu sangatlah penting bagi orang tua untuk terus mendorong putra-putrinya yang mempunyai minat di dalam dunia astronomi," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016