Jember (Antara Jatim) - Seorang anak yang hanyut di Sungai Bedadung Kabupaten Jember, Jawa
Timur, Dimas Ahmad Rafael akhirnya ditemukan meninggal dunia di sekitar
Dam Bedadung, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Kamis.


"Korban yang hanyut di sungai ditemukan sekitar 100 meter di bawah
aliran Dam Bedadung di Desa Rowotamtu dalam keadaan sudah tidak
bernyawa," kata anggota Basarnas Jember, Rudi Prahara, di Jember.


Dimas Ahmad Rafael, warga Lingkungan Karang Mluwo, Kelurahan
Mangli, Kecamatan Kaliwates, terseret derasnya aliran Sungai Bedadung
saat mandi di sungai setempat, Selasa (1/3) malam.


Awalnya Korban berpamitan kepada orang tuanya untuk mandi di
sungai, usai pulang mengaji. Saat mandi di tepi sungai, sandalnya jatuh
dan korban berusaha mengambil sandal tersebut hingga terseret arus
sungai yang cukup deras.


Menurut Rudi, jenazah Dimas awalnya ditemukan oleh seorang
penambang pasir di aliran Sungai Bedadung di Desa Rowotamtu, sehingga
tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban.


"Jarak ditemukan korban sekitar 12 hingga 15 kilometer dari lokasi
hilangnya anak itu di Sungai Bedadung yang berada di belakang Perumahan
Milenia Kecamatan Kaliwates," tuturnya.


Ia menjelaskan proses evakuasi dilakukan tim gabungan dari Basarnas
Jember, SAR Organisasi Pecinta Alam, Pintu Merah Rescue, Polsek
Kaliwates, Polsek Rambipuji, Koramil Rambipuji.


"Kami juga dibantu warga di sekitar Dam Rowotamtu untuk
mengevakuasi jenazah korban tersebut," kata alumni FISIP Universitas
Jember itu.


Setelah proses evakuasi selesai, jenazah korban dibawa ke Instalasi
Kamar Mayat Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember, kemudian diserahkan
kepada orang tuanya yakni pasangan Ahmad Jaelani Abdillah dan Dian
Sofyiana yang merupakan warga Lingkungan Karang Mluwo, Kelurahan Mangli,
Kecamatan Kaliwates.


Sementara Kapolsek Kaliwates, Kompol Susiyanto mengatakan upaya
pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian
dan Koramil sudah maksimal sejak hilangnya korban pada Selasa (1/3)
sore.


"Korban ditemukan meninggal dunia dan pihak keluarga sudah menerima
kenyataan itu. Mereka meminta segera membawa pulang jenazah anaknya
untuk selanjutnya dimakamkan," katanya.


Ia mengimbau orang tua selalu waspada, apabila anaknya bermain di
tepi sungai saat hujan deras karena debit air sewaktu-waktu bisa
meningkat dan membahayakan anak-anak.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016