Surabaya (Antara) - Satuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Satgas Ops Pamtas) wilayah laut Indonesia-Malaysia dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) siap mengamankan perbatasan laut Indonesia-Malaysia.

Kesiapan itu dikemukakan Wakil Komandan Satgas Ops Pamtas wilayah laut Indonesia-Malaysia, Kolonel Laut (P) A. Agung P.S, saat menggelar latihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) di Perairan Laut Jawa, Senin.

Kegiatan latihan Manuvra Lapangan (Manlap) yang berlangsung selama tiga hari itu melibatkan tiga kapal perang jajaran Koarmatim yaitu KRI Ahmad Yani-351, KRI Kakap-811 dan KRI Tombak-629.

"Latihan itu bertujuan melatih kemampuan prajurit Koarmatim dalam meningkatkan kewaspadaan dalam menangkal setiap pelanggaran dan kejahatan yang terjadi di wilayah laut Indonesia berbatasan dengan wilayah laut Malaysia," katanya.

Dalam latihan VBSS di atas geladak Helly KRI Ahmad Yani-351 itu dilaksanakan skenario bahwa perkembangan situasi dan kondisi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di sekitar perairan Karang Unarang, periode tahun 2016, menunjukkan eskalasi yang semakin meningkat.

Situasi tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk memanfaatkan situasi perbatasan dengan melaksanakan kegiatan illegal fishing, illegal entry, maupun pelanggaran hukum di laut lainnya, karena itu tim VBSS melaksanakan pemeriksaan kapal asing.

Setelah melaksanakan latihan VBSS, rangkaian latihan adalah KRI AMY-351 melaksanakan latihan Replenishment at Sea dengan KRI Kakap-811, dan pelaksanaan latihan peran bahaya udara antara KRI AMY-351 dengan KRI Tombak-629.

Di Surabaya (29/2), Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana meresmikan dan mengangkat pengurus organisasi Purnawirawan Marinir (Purnamar) di ruang VIP Batalyon Arhanud-1 Marinir Karangpilang, Surabaya.

Dalam kegiatan yang dihadiri Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru dan Kasgartap III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun, Dankormar menilai Purnamar yang baru diresmikan tersebut merupakan wadah bagi purnawirawan Marinir seluruh Indonesia.

"Wadah itu untuk memelihara tali silaturahmi, persatuan dan kesatuan, kegotong royongan, persaudaraan, kebersamaan dan kepedulian serta jiwa korsa demi meningkatkan kesejahteraan di masa depan. Selain itu, juga menjaga nama baik citra purnawirawan Marinir serta Korps Marinir," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016