Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan ribu pebisnis FastPay atau loket pembayaran segala produk sistem online mendukung bangkitnya film nasional, salah satunya pemutaran film Pesantren Impian yang akan tayang di bioskop mulai 3 Maret 2016 serentak di seluruh Indonesia.
"Film Nasional yang mempunyai edukasi terhadap masyarakat sekarang ini sangat minim. Film Bioskop Indonesia masih banyak dibumbui tayangan yang kurang etis dan juga kekerasan, karena itu kami mendukung adanya film berkualitas," kata CEO PT Bimasakti Multi Sinergi Ibnu Sunanto kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pihaknya ingin geliat perfilman tanah air mencapai kejayaannya seperti di era 80-an. Sebab, lanjut dia, diakui atau tidak perfilman tanah air mengalami pasang surut, bahkan mengalami penurunan kualitas.
Selaras dengan Ibnu, Deputy Dirut PT Bimasakti Multi Sinergi, Suroto menjelaskan dukungan terhadap program perfilman Indonesia terus digalakkan. Selain melibatkan komunitas pengusaha Fastpay, pihaknya juga memperbanyak program positif lainnya.
"Termasuk Program 1.000 Destinasi Tour baru dan 1.000 Produk UKM untuk disupport menjadi suatu usaha modern dan berkualitas," kata Suroto.
Manager Fastpay sekaligus pendukung film pesantren imipian, Bagus Cahyono, mengatakan, film yang disponsori Fastpay ini, sekaligus bentuk edukasi bagi masyarakat. Cerita dalam film Pesantren Impian ini dapat menjadi pembelajaran dalam menjalani hidup lebih baik.
"Film Pesantren Impian ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan kedua bagi siapa saja yang memiliki masa lalu gelap dan ingin memperbaiki untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya," ujar Bagus.
Dukungan dari semua pihak membangkitkan perfilman nasional ini diapresiasi Asma Nadia penulis novel Pesantren Impian. Dengan dijadikannya hasil karyanya menjadi cerita film, diharapkan geliat perfilman tanah air semakin berkibar.
Masyarakat yang tidak sempat membaca novel Pesantren Impian, kata dia, dapat melihat kehebatan artis-artis tanah air melalui film bergenre drama misteri dan action ini.
"Terima kasih atas semua pihak yang telah mendukung Film Pesantren Impian, khusus buat rekan-rekan di komunitas Sentra Bisnis Fastpay, ini merupakan langkah baik untuk menunjukkan hasil karya anak negeri," ujar Asma Nadia.
Nadia juga menjelaskan, dalam kesempatan ini, juga digelar Lomba Selfie khusus Film Pesantren Impian. Dengan mengikuti lomba selfi dan menonton Film ini, Nadio juga akan memberikan berbagai hadiah.
"Masyarakat berkesempatan mendapatkan Jam Smartwatch keren dan buku yang saya tanda tangani, Ayoo dukung Film Indonesia yang baik dan keren," ajaknya.
Pesantren Impian merupakan film yang berasal dari Indonesia dengan genre Drama, Mystery, dan Thiller. Film ini disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan diproduksi oleh MD Pictures.
Sejumlah artist top tanah air membintangi film ini seperti Dinda Kanya Dewi, prisia Nasution, dan Fachri Albar. Film ini merupakan adaptasi dari Novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama juga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Film Nasional yang mempunyai edukasi terhadap masyarakat sekarang ini sangat minim. Film Bioskop Indonesia masih banyak dibumbui tayangan yang kurang etis dan juga kekerasan, karena itu kami mendukung adanya film berkualitas," kata CEO PT Bimasakti Multi Sinergi Ibnu Sunanto kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pihaknya ingin geliat perfilman tanah air mencapai kejayaannya seperti di era 80-an. Sebab, lanjut dia, diakui atau tidak perfilman tanah air mengalami pasang surut, bahkan mengalami penurunan kualitas.
Selaras dengan Ibnu, Deputy Dirut PT Bimasakti Multi Sinergi, Suroto menjelaskan dukungan terhadap program perfilman Indonesia terus digalakkan. Selain melibatkan komunitas pengusaha Fastpay, pihaknya juga memperbanyak program positif lainnya.
"Termasuk Program 1.000 Destinasi Tour baru dan 1.000 Produk UKM untuk disupport menjadi suatu usaha modern dan berkualitas," kata Suroto.
Manager Fastpay sekaligus pendukung film pesantren imipian, Bagus Cahyono, mengatakan, film yang disponsori Fastpay ini, sekaligus bentuk edukasi bagi masyarakat. Cerita dalam film Pesantren Impian ini dapat menjadi pembelajaran dalam menjalani hidup lebih baik.
"Film Pesantren Impian ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan kedua bagi siapa saja yang memiliki masa lalu gelap dan ingin memperbaiki untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya," ujar Bagus.
Dukungan dari semua pihak membangkitkan perfilman nasional ini diapresiasi Asma Nadia penulis novel Pesantren Impian. Dengan dijadikannya hasil karyanya menjadi cerita film, diharapkan geliat perfilman tanah air semakin berkibar.
Masyarakat yang tidak sempat membaca novel Pesantren Impian, kata dia, dapat melihat kehebatan artis-artis tanah air melalui film bergenre drama misteri dan action ini.
"Terima kasih atas semua pihak yang telah mendukung Film Pesantren Impian, khusus buat rekan-rekan di komunitas Sentra Bisnis Fastpay, ini merupakan langkah baik untuk menunjukkan hasil karya anak negeri," ujar Asma Nadia.
Nadia juga menjelaskan, dalam kesempatan ini, juga digelar Lomba Selfie khusus Film Pesantren Impian. Dengan mengikuti lomba selfi dan menonton Film ini, Nadio juga akan memberikan berbagai hadiah.
"Masyarakat berkesempatan mendapatkan Jam Smartwatch keren dan buku yang saya tanda tangani, Ayoo dukung Film Indonesia yang baik dan keren," ajaknya.
Pesantren Impian merupakan film yang berasal dari Indonesia dengan genre Drama, Mystery, dan Thiller. Film ini disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan diproduksi oleh MD Pictures.
Sejumlah artist top tanah air membintangi film ini seperti Dinda Kanya Dewi, prisia Nasution, dan Fachri Albar. Film ini merupakan adaptasi dari Novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama juga. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016