Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka pasar untuk menjual produk lokal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui "Jatim Mart" di Singapura dalam rangka meningkatkan kualitas ekspor dan daya saing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Peluncuran dilakukan 31 Maret 2016 oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Singapura," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Hadi Prasetyo usai Rakor Pengembangan Daya Saing Produk/Jasa "Jatim Mart @Singapura" di Surabaya, Rabu.
Lokasi tepatnya berada di lantai 7 Big Box Building, Jurong Singapore, yang merupakan pusat perbelanjaan modern kelas dunia khusus untuk penjualan eceran ala gudang dan penjualan partai.
Jatim Mart, kata dia, merupakan sebuah perwujudan dari konsep "Jatimnomic" dan sebuah layanan terpadu untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa bagi perusahaan kecil dan menengah Jatim ke seluruh Negara ASEAN, Tiongkok hingga Eropa.
Pihaknya berharap para industri kecil menengah menemukan penjualan satu pintu untuk memperpendek jalur persiapan menuju pasar internasional sehingga prosesnya lebih efisien, seperti pengurusan eskpor impor, Perbankan, ruang pameran dan tenaga jual.
"Yang perlu digarisbawahi, Jatim Mart bukanlah tempat penjualan barang secara eceran, tapi sebuah sarana pamer produk UKM yang siap ekspor," ucap mantan Penjabat Bupati Malang tersebut.
Sementara itu, adanya Jatim Mart ini merupakan kerja sama Pemprov Jatim dengan SouthEastAsia Business Centre (SBC), yaitu sebuah perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu kepada UKM di seluruh negara ASEAN.
Chief Marketing Officer SBC Rudy Fang mengaku tertarik dengan program ini karena Jatim dinilai memiliki potensi dan hasil produksi luar biasa yang bisa diterima di pasar internasional.
"Banyak hasil usaha dari Jatim yang sangat menarik, seperti kulinernya, terutama makanan laut, kemudian perhiasan dan lainnya. Tinggal bagaimana mengembangkan kualitas dan kuantitas, terutama usaha kecil," katanya.
Tidak hanya memasarkan produk, lanjut dia, di Jatim Mart juga mempromosikan jasa-jasa, antara lain biro perjalanan, akuntan, konsultan, spa, massage dan sebagainya.
Terkait penggunaan nama Jatim Mart, pengusaha asal Singapura tersebut yakin akan laku dipasaran sebagaimana sejumlah program dengan konsep serupa dari beberapa Negara lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Peluncuran dilakukan 31 Maret 2016 oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Singapura," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Hadi Prasetyo usai Rakor Pengembangan Daya Saing Produk/Jasa "Jatim Mart @Singapura" di Surabaya, Rabu.
Lokasi tepatnya berada di lantai 7 Big Box Building, Jurong Singapore, yang merupakan pusat perbelanjaan modern kelas dunia khusus untuk penjualan eceran ala gudang dan penjualan partai.
Jatim Mart, kata dia, merupakan sebuah perwujudan dari konsep "Jatimnomic" dan sebuah layanan terpadu untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa bagi perusahaan kecil dan menengah Jatim ke seluruh Negara ASEAN, Tiongkok hingga Eropa.
Pihaknya berharap para industri kecil menengah menemukan penjualan satu pintu untuk memperpendek jalur persiapan menuju pasar internasional sehingga prosesnya lebih efisien, seperti pengurusan eskpor impor, Perbankan, ruang pameran dan tenaga jual.
"Yang perlu digarisbawahi, Jatim Mart bukanlah tempat penjualan barang secara eceran, tapi sebuah sarana pamer produk UKM yang siap ekspor," ucap mantan Penjabat Bupati Malang tersebut.
Sementara itu, adanya Jatim Mart ini merupakan kerja sama Pemprov Jatim dengan SouthEastAsia Business Centre (SBC), yaitu sebuah perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu kepada UKM di seluruh negara ASEAN.
Chief Marketing Officer SBC Rudy Fang mengaku tertarik dengan program ini karena Jatim dinilai memiliki potensi dan hasil produksi luar biasa yang bisa diterima di pasar internasional.
"Banyak hasil usaha dari Jatim yang sangat menarik, seperti kulinernya, terutama makanan laut, kemudian perhiasan dan lainnya. Tinggal bagaimana mengembangkan kualitas dan kuantitas, terutama usaha kecil," katanya.
Tidak hanya memasarkan produk, lanjut dia, di Jatim Mart juga mempromosikan jasa-jasa, antara lain biro perjalanan, akuntan, konsultan, spa, massage dan sebagainya.
Terkait penggunaan nama Jatim Mart, pengusaha asal Singapura tersebut yakin akan laku dipasaran sebagaimana sejumlah program dengan konsep serupa dari beberapa Negara lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016