Jember (Antara Jatim) - Kementerian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat daftar tunggu haji di kabupaten setempat hingga tahun 2039, sehingga kuota haji untuk 2016 hingga 2038 sudah terisi penuh atau habis.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember, Rosadi Badar, Rabu, mengatakan kuota haji di Jawa Timur sudah terisi penuh hingga 2038, sehingga masyarakat yang akan menunaikan rukun Islam kelima itu harus menunggu antrean selama 23 tahun lagi.

"Mereka yang mendaftar saat ini akan masuk dalam daftar tunggu haji yang akan berangkat pada tahun 2039, sehingga calon haji harus bersabar," katanya di Kantor Kemenag Jember.

Ia mengatakan panjangnya daftar tunggu haji di Jember karena antusias masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji di kabupaten setempat cukup tinggi, namun di sisi lain pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah calon haji di berbagai negara yang berdampak kurangnya kuota haji di beberapa negara, termasuk Indonesia.

"Masih belum selesainya perbaikan sejumlah fasilitas di Tanah Suci menyebabkan pengurangan kuota yang cukup banyak yakni sekitar 20 persen dari kuota awal, sehingga hal tersebut berdampak pada daftar tunggu haji di Jember," tuturnya.

Rosadi mencontohkan kuota haji tahun 2016 dipenuhi hanya dua bulan saja karena calon haji yang berangkat tahun ini adalah mereka yang mendaftar sejak 26 November 2009 hingga 14 Januari 2010 pukul 12.00 WIB.

"Calon haji yang mendaftar pada 14 Januari 2010 setelah pukul 13.00 WIB sudah masuk daftar tunggu haji tahun 2017 karena antusias masyarakat Jember yang ingin menunaikan ibadah haji memang luar biasa," katanya menjelaskan.

Menurutnya, Kabupaten Jember tahun 2016 mendapatkan kuota haji terbanyak dibandingkan kabupaten/kota di Jawa Timur yakni sekitar 2.000 calon haji, namun angka tersebut bisa berubah karena masih belum final di sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kemenag Kanwil Jatim. 

"Dengan jumlah sekitar 2.000 calon haji akan menambah jumlah kelompok terbang (kloter) di Jember karena pada tahun lalu sebanyak empat kloter, sedangkan tahun ini bisa menjadi lima kloter," ujarnya.

Sementara Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Jember, Misbakhul Munir, mengatakan biasanya porsi haji setiap tahunnya rata-rata akan terpenuhi dalam kurun waktu sekitar 5-6 bulan karena antusias warga untuk bisa berangkat ke Tanah Suci cukup tinggi, namun mereka harus bersabar untuk menunaikan ibadah haji tersebut.

"Setiap hari rata-rata sebanyak 50 orang yang mendaftar di Kantor Kemenag Jember untuk menunaikan ibadah haji dan jumlah tersebut bisa lebih banyak pada saat musim panen karena mayoritas pendaftar calon haji adalah petani," katanya..

Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi pihak ketiga yang bisa memberangkatkan calon haji untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut dengan cepat, tanpa melalui prosedur yang benar.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016