Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berencana menjadi Pantai Talang sebagai objek wisata terpadu, antara wisata pantai, religi dan wisata budaya.

"'Grand Desain' tentang konsep pariwisata itu telah selesai digarap oleh pihak konsultan dan kini tinggal mencari investor," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Pamekasan Hamdan Nasution kepada Antara di Pamekasan, Senin.

Konsep pengembangan wisata terpadu di Pantai Talang Siring ini, menurut Hamdan, didasarkan pada potensi yang ada di wilayah itu.

Di sekitar Pantai Talang Siring, kata dia, ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan. 

Antara lain, keberadaan pantai, makam tokoh yang banyak dikunjungi para peziaran, yakni makan Joko Tarup, serta keberadaan Vihara unik, yakni Vihara Avalokitesvara yang lokasinya tidak jauh dari lokasi pantai.

Selain itu, di sepanjang Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan menuju lokasi Vihara, di Dusun Candi Desa Polagan, Kecamatan Galis, terdapat tanaman mangrove.

"Di Vihara, itu kan potensi seni budayanya ada, karena disana memang menjadi pusat latihan berbagai jenis kesenian tradisional," ucapnya.

Disamping itu, pada hari-hari tertentu, juga rutin digelar pementasan seni budaya yang dihadiri warga dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Atas dasar itulah, maka kami di Bappeda, merancang agar potensi wisata di Pantai Talang Siring dikemas secara terpadu," katanya.

Sesuai dengan konsep penataan pariwisata yang telah digarap oleh pihak konsultan, pohon mangrove yang tumbuh di sekitar Pantai Talang Siring itu nantinya akan dikemas sedemikian rupa dengan membangu tanggul, sehingga air tidak surut.

Pemkab juga akan membangun pusat kerajinan khas Madura, serta produk unggulan di sekitar area pantai, baik di Pantai Talang Siring maupun di sepanjang lokasi menuju Vihara di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan.

Menurut Kabid Sarana dan Prasarana Bappeda Pamekasan Hamdan Nasution, berdasarkan perkiraan, anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan objek wisata terpadu, sesuai dengan konsep yang diinginkan pihak konsultan itu, membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Sekitar Rp150-an miliar dan ini tentu tidak bisa hanya dengan mengandalkan dana APBD," ujarnya.

Namun demikian, Hamdan yakin, jika nantinya ada investor yang bersedia menanamkan modalnya untuk pengembangan objek wisata terpadi di Pantai Talang Siring itu, pihaknya yakin geliat ekonomi masyarakat sekitar akan meningkat.

"Daya tarik wisatawan untuk datang ke Pamekasan tentunya juga akan meningkat, karena jika konsep wisata terpadu ini benar-benar terealisasi, maka tidak akan kalah dengan tempat-tempat wisata lainnya di Madura ini," tuturnya.

Pantai Talang Siring terletak sekitar 12 kilometer kearah timur Kota, Pamekasan. Obejk wisata ini merupakan satu dari objek wisata alam yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Dua objek wisata alam lainnya, yakni Pantai Jumiang di Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dan objek wisata Api Tak Kunjung Padam di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016