Sidoarjo, (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf meninjau lokasi banjir yang ada di bebebrapa desa di Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur untuk memantau kondisi terkini musibah banjir yang melanda wilayah tersebut.

"Kami bersama dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau lokasi banjir yang terjadi di Kecamatan Candi, Sidoarjo," katanya usai melakukan peninjauan di Sidoarjo, Sabtu.

Ia mengemukakan, dari hasil peninjauan di lokasi tersebut dirinya melihat masih banyak di antara rumah warga yang terendam banjir.

"Air di beberapa titik masih cukup tinggi yakni sekitar 40 sampai dengan 50 centimeter dan warga masih memilih bertahan di rumah mereka," katanya.

Ia mengemukakan, setelah melihat kondisi warga tersebut pihaknya memerintahkan kepada intansi terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera membantu warga korban banjir tersebut.

"Kami dari Provinsi Jawa Timur memiliki dana yang cukup banyak untuk membantu warga yang terkena musibah banjir seperti di Sidoarjo. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Sidoarjo untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut salah satunya adalah bantuan makanan dan juga bantuan obat-obatan kesehatan yang sangat diperlukan oleh warga.

"Banjir yang menggenangi wilayah ini sudah berlangsung hampir satu pekan, dan sudah banyak warga yang sakit akibat musibah banjir ini. Oleh karena itu, bantuan obat-obatan sangat dibutuhkan oleh warga," katanya.

Dirinya mengatakan, dari laporan BPBD Sidoarjo jumlah kepala keluarga yang terendam banjir sebanyak 48 ribu warga.

"Puluhan ribu warga tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Sidoarjo di antaranya di Kecamatan Porong, Tanggulangin, Candi, Waru, Krian, Tarik, Sidoarjo dan juga di Sedati," katanya.

Di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo sendiri selama beberapa hari terakhir memang terjadi bencana banjir yang menyebabkan puluhan ribu rumah terendam. Bahkan sebagian warga yang ada di wilayah Bungurasih Sidoarjo harus mengungsi akibat musibah banjir ini.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016