Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur telah mendistribusikan 2.500 paket bantuan berupa sembilan bahan pokok ke sejumlah daerah yang terkena banjir.

"Kami punya stok 2.500 paket logistik dan semuanya sudah didistribusikan ke daerah-daerah banjir," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Achmad Robiul Fuad ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa.

Stok logistik tersebut telah terdistribusi ke-9 daerah, rinciannya Jember 300 paket, Nganjuk 300 paket, Mojokerto 300 paket, Bojonegoro 350 paket, Jombang 350 paket, Lamongan 350 paket, Tulungagung 50 paket, Trenggalek 200 paket dan Blitar 300 paket.

Paket-paket tersebut terdiri dari enam item jenis sembako, yakni beras‎ 6 kilogram, mi instan 5 bungkus, kecap 250 mililiter, ikan 1 kaleng, minyak goreng 2 liter, dan gula 1 kilogram.

Sementara itu, BPBD Jatim mencatat akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi selama tiga hari terakhir, terdapat lima daerah tergenang, yaitu Gresik, Jombang, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudharmawan mengatakan, kawasan Gresik mengalami banjir cukup parah sejak Senin (8/2), yang mana delapan desa di Kecamatan Benjeng mengalami banjir, yaitu Desa Delik Sumber, Sedapur Klagen, Kedung Rukem, Munggugianti, Dermo, Bulurejo, Sirnoboyo dan Lundo.

Menurut dia, banjir di kawasan tersebut merupakan imbas dari meluapnya Kali Lamong, yang genangannya terpantau 40-90 sentimeter.

"Hingga siang ini banjir berangsur surut dan tinggal genangan yang terpantau di Desa kedung Rukem dengan ketinggian air 10 sentimeter, dan Pasar Desa Benjeng sekitar 20-30 sentimeter," ucapnya.

Banjir di Jombang terjadi akibat meluapnya sungai Sadar, yang mana selain menggenangi ratusan rumah, banjir di Jombang juga menyebabkan jembatan penghubung di Desa Mojodanu putus, begitu juga 12 hektare sawah di Dusun Kedungmacan, Desa Kedungbetik.

Di Kabupaten Lamongan, banjir terjadi di dua desa yaitu Gedang, Kecamatan Sukodadi dan Desa Gabus, Kecamatan Turi, yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai di Dusun Dorogede, Desa Gedang, Kecamatan Sukodadi Lamongan.

Untuk banjir di Sidoarjo, lanjut dia, sebenarnya sudah terjadi sejak tiga hari terakhir, namun mulai Senin (8/2) sore, banjir kembali terjadi dan menggenangi beberapa kawasan.

Salah satu warga Desa Kedungrejo Barat, Waru, Desi Supriyanto, mengaku pasrah akibat banjir yang melanda permukiman tempat tinggalnya dan berharap penanganan pemerintah secara serius.

"Banjir sudah beberapa hari ini, bahkan sampai semeter, dan sampai sekarang masih di atas lutut orang dewasa. Anak-anak dan lanjut usia sudah diungsikan di gedung TK DWP setempat," kata Bojes, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016