Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Januari 2016 mengalami peningatan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2015.
    
Kepala Dinkes Surabaya Febria Rahmanita, di Surabaya, Senin, mengatakan pada Juanuari 2016, jumlah penderita demam berdarah di Surabaya mencapai 60 orang, sedangkan tahun sebelumnya 48 orang.
    
"Jadi tahun ini mengalami peningkatan" katanya.
    
Febria mengatakan jumlah penderita DBD tahun 2015 sekitar 600 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun 2014 yang mencapai 800 kasus. Ia memperkirakan puncak DBD terjadi sekitar Bulan Maret.
    
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah DBD, lanjut dia, Dinas kesehatan Kota Surabaya memfokuskan pantauan pada beberapa daerah yang jumlah penderitanya cukup banyak.
    
"Kita fokus pada daerah Tandes, Benowo dan Sawahan," katanya.
    
Selain itu, lanjut dia, pihaknya setiap Jumat  melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di seluruh kawasan kota guna mencegah penyebaran penyakit DBD.
    
Menanggapi penyebaran virus Zika seperti yang melanda wilayah Amerika, ia menyatakan, selain menggelar PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk), pihaknya  juga telah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP).
    
"Ada pengetatan dalam penjagaan di wilayah pelabuhan," katanya.
    
Meski hingga saat ini tidak ada warga Surabaya yang terindikasi virus Zika, lanjut dia, namun pengawasan di kawasan pelabuhan udara dan laut tersebut dilakukan hingga Juni 2016. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016