Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp157,6 miliar yang diprioritaskan untuk pembangunan jalan dan jembatan di daerah tersebut selama kurun 2016.

"Sekitar 70 persen anggaran yang dialokasikan ke dinas PU akan diprioritaskan untuk dua sektor itu, sisanya untuk infrastruktur lain seperti plengseng, irigasi dan lain-lain," terang Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, Yoso Mihardi, di Trenggalek, Senin.

Yoso mengatakan anggaran yang diterima instansinya memang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan anggaran tahun 2015.

Kalaupun berbeda, lanjut dia, hanya terletak pada angka/digit di belakang koma. "Hanya berbeda sedikit, tetapi pos anggaran tetap sama," jelasnya.

Ia menguraikan dari alokasi yang diterima tersebut paling banyak diproyeksikan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang menyedot anggaran sekitar Rp114,5 miliar.

Rinciannya, untuk pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp52,1 miliar dan untuk rehabilitasi jalan-jembatan sekitar Rp62,4 miliar.

Sementara sisanya sekitar Rp43,1 miliar dialokasikan berbagai infrastruktur lain nonjalan dan nonjembatan, seperti saluran irigasi, cekdam, trotoar, serta perbaikan prasarana fisik lain.

"Fokus infrastruktur tetap jalan dan jembatan, namun juga tanpa mengabaikan pembangunan dan perawatan prasarana lain," ujarnya.

Yoso beralasan, besarnya anggaran perawatan jalan-jembatan disebabkan kerusakan pada dua jenis infrastruktur publik tersebut cukup besar.

Perawatan ataupun perbaikan selama ini tidak bisa sekaligus karena alasan besarnya kebutuhan anggaran sehingga harus dikerjakan secara bertahap.

"Karena ini menyangkut kepentingan umum dan menunjang aktifitas masyarakat, maka hal ini tidak bisa ditawar lagi," kilahnya.

Ia mendaku (klaim) serapan anggaran pembangunan di lingkup dinas PU dan pengairan selama kurun 2015 cukup baik.

Meski tidak 100 persen, kata dia, sekitar 91 persen dari total pagu anggaran senilai Rp170 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk dan APBD Perubahan 2015 berhasil diserap.

"Itu sudah sangat bagus dan tinggal berharap pada akhir 2016 nanti persentasenya meningkat," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016