Probolinggo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melalui Kantor Arsip Daerah akan segera membukukan Candi Lawang Kedaton yang berada di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, kabupaten setempat.

"Saat ini candi tersebut belum terjamah dan belum diketahui sejarahnya, sehingga perlu dibukukan dalam waktu dekat," kata Kepala Kantor Arsip Daerah Kabupaten Probolinggo, Dwi Hartono, di Probolinggo, Sabtu.

Ia mengatakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya nenek moyang tersebut, maka pihaknya tahun ini akan melakukan kajian terhadap Candi Lawang Kedaton, sebelum dibukukan.

"Kajian tersebut salah satunya dengan mengangkat sejarah dan asal muasal Candi Lawang Kedaton sebagai salah satu candi di Kabupaten Probolinggo. Kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 juta untuk kajian hingga pembuatan buku itu," tuturnya.

Sejauh ini, lanjutnya, candi yang berada di Desa Segaran tersebut belum pernah tersentuh dan hal itu berbeda dengan Candi Jabung di Desa Jabung, Kecamatan Paiton yang sudah dikenal masyarakat luas.

Menurutnya, pihak Kantor Arsip Daerah melakukan kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi di Surabaya, agar proses kajian candi itu berjalan independen dan berkompeten.

"Untuk menggali sejarah dan proses kajian Candi Lawang Kedaton itu kemungkinan akan memakan waktu hingga empat bulan lebih dan hal itu bukannya tanpa alasan, karena dalam penggalian sejarah dan lain sebagainya membutuhkan referensi khusus. Hal itu berbeda ketika proyek pembukuan makam pahlawan Kraksaan," paparnya.

Ia berharap buku tentang Candi Lawang Kedaton bisa dinikmati oleh masyarakat luas pada tahun 2016 dan buku tersebut akan dikirim ke seluruh instansi di lingkungan Pemkab Probolinggo.

"Kami juga akan kirim buku Candi Lawang Kedaton itu ke sekolah-sekolah sebagai referensi sejarah salah satu candi di Probolinggo," katanya.

Ke depan,  dengan adanya buku tersebut nantinya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bisa terus mengembangkan candi tersebut sebagai salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Probolinggo.

"Disparta tentu harus mempromosikan lebih jauh candi itu, sehingga destinasi wisata di Kecamatan Tiris akan bertambah. Tidak hanya Ranu Agung, Ranu Segaran, Wisata Air Panas dan Kebun Teh Andung Biru saja, tapi juga Candi Lawang Kedaton," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016