Trenggalek (Antara Jatim) - Akses infrastruktur di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menuju daerah "terpencil" di Kecamatan Munjungan, mulai diperbaiki dan ditargetkan rampung sebelum akhir 2016.

Antara di Trenggalek, Sabtu melaporkan, jalan raya kabupaten menuju Kecamatan Munjungan yang berada di balik pegunungan dan nyaris terisolasi dari daerah lain karena jarak yang jauh dan infrastruktur yang buruk, saat ini sudah berangsur baik.

Sebagian besar ruas jalan raya yang dulunya rusak parah kini sudah dilapisi hotmix, mulai dari pusat Kota Kecamatan Munjungan hingga jalur tanjakan menuju perbatasan dengan Kecamatan Kampak.

Dari sekitar 30 kilometer jalur kabupaten menuju kawasan pedalaman Trenggalek, saat ini tinggal sekitar dua kilometer yang belum dilapis aspal baru.

Pengerasan jalan menggunakan cor semen dan sebagian sudah dilakukan, namun karena alur jalan yang menanjak dan menurun curam, lapisan cor beton yang dibangun menggunakan rangkaian besi tersebut kembali rusak.

"Aspalisasi sudah dilakukan sejak 2015 dan tahun ini ditarget selesai," kata Camat Munjungan, Syahar Musyafak.

Proses perencanaan pembangunan infrastruktur jalan tersebut sempat berlangsung alot. Pemerintah daerah awalnya merencanakan perbaikan infrastruktur dari arah Kecamatan Kampak menuju Munjungan, namun permintaan warga justru sebaliknya.

"Sejak awal warga sudah meminta agar proses perbaikan harus dari bawah (wilayah Kecamatan Munjungan) dan bukan dari atas ke sini. Jika tidak, katanya lebih baik tidak usah diperbaiki," tuturnya.

Perbaikan infrastruktur jalan yang rusak akibat banjir dan tidak kunjung diperbaiki selama bertahun-tahun sejak 2008 itu kini mendapat apresiasi positif dari masyarakat, khususnya warga Munjungan.

Akses transportasi mereka menuju wilayah Kecamatan Kampak maupun Kota Trenggalek dan Tulungagung semakin lancar. Demikian pula dengan proses distribusi ekonomi yang lebih mudah, dan diikuti biaya angkut murah.

"Informasinya jalur menuju Kecamatan Munjungan dari Kampak juga akan dibangun jalan alternatif dengan jarak tempuh lebih pendek dan tidak terlalu banyak tanjakan maupun turunan," kata Kamid, salah seorang tenaga profesional pendamping desa di Kecamatan Munjungan.

Ia berharap perbaikan dan penambahan alternatif infrastruktur jalan menuju Kecamatan Munjungan akan memacu kemajuan ekonomi maupun pertumbuhan kualitas sumber daya manusia di daerahnya.

"Belum lagi sekarang dibangun JLS (jalan lintas selatan). Jika semua terealisasi, tentu kami semua berharap Munjungan akan lebih maju dan terbuka bagi arus investasi dan wisatawan," ujar Kamid. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016