Pamekasan (Antara Jatim) - Salah seorang siswa SMP Islam Qurratul Uyun di Pamekasan, Jawa Timur, ditemukan tewas di sebuah embung di Desa Tentenan Barat, Kecamatan Larangan, Jumat.

"Korban bernama Taufikurrahman (14) siswa kelas delapan dan saat ini jenazah korban telah ditemukan," kata Humas Kecamatan Larangan Sunairi kepada Antara per telepon, Jumat sore.

Ia menjelaskan, Taufik merupakan warga Dusun Bajik, Desa Tentenan Barat, sedangkan lokasi kejadian di Dusun Tentenan, Desa Tentenan Barat.

Musibah tenggelamnya siswa SMP Islam Qurratul Uyun itu bermula saat yang bersangkutan mandi di embung desa itu yang berukuran sekitar 10x10 meter dengan kedalaman 5 meter lebih itu.

Korban tidak bisa berenang dan akhirnya tenggalam.

Warga sekitar, sempat mendengar teriakan minta tolong sebelum akhirnya korban tenggelam.

"Yang pertama kali mendengar adanya teriakan itu bernama Supriyadi, tak jauh dari sekitar lokasi kejadian," terang Sunairi.

Ia menjelaskan, peristiwa adanya siswa SMP tenggelam itu sekitar pukul 14.00 WIB, dan jenazah korban baru ditemukan dua jam kemudian.

"Yang menemukan bernama Juri, mantan Kepala Desa Tentenan Barat di dasar embung itu," terang Sunairi.

Sunairi yang merupakan mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Larangan ini menuturkan, saat ditemukan, dari mulut siswa malang itu keluar busa.

Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Bajik, Desa Tentenan Barat untuk dikebumikan.

"Sebelum saya pulang, proses pemandian sedang berlangsung, dan kemungkinan saat ini sudah selesai dan siap dimakamkan," tutur Sunairi melalui sambungan telepon.

Secara terpisah Kapolsek Larangan AKP Bambang Hariyanto membenarkan adanya siswa tenggelam itu.

"Memang benar ada siswa yang tenggelam, dan kasus itu murni karena kecelakaan. Dia sendirian mandi di embung itu," kata kapolsek. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016