Damaskus, (Antara/Xinhua-OANA) - Kelompok IS pada Ahad (31/1) telah mengaku bertanggung jawab atas tiga pemboman yang mengguncang satu kabupaten di sebelah selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus, sehingga menewaskan lebih dari 76 orang.
Ketiga pemboman tersebut mengguncang Kabupaten Sayyidah Zaynab, yang dijaga oleh anggota kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, di pinggiran selatan Damaskus.
Ledakan pertama disebabkan oleh mobil yang diisi peledak yang ditujukan ke satu bus penumpang di Jalan As-Sudan di daerah itu, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.
Ditambahkannya, setelah pemboman pertama, dua pembom bunuh diri meledakkan sabuk peledak mereka di tengah kerumunan orang, yang berkumpul di lokasi ledakan.
Sementara itu, satu sumber yang mengetahui peristiwa tersebut mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi-- ledakan itu menewaskan 76 orang. Ia menambahkan jumlah korban jiwa bisa bertambah sebab puluhan orang menderita luka parah.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, satu kelompok oposisi yang memantau situasi di Suriah, menyatakan 25 petempur Syiah termasuk di antara mereka yang tewas.
Kelompok IS dilaporkan memiliki rasa tak suka terhadap warga Syiah, yang dipandang di dalam doktrim IS sebagai "orang kafir".
Rasa bermusuhan terhadap orang Syiah juga berpangkal dari perang kelompok tersebut melawan Hizbullah dan tentara Suriah di seluruh Suriah.
Makam Sayyidah Zaynab menjadi pusat kajian agama pengikut Syiah dan tujuan ziarah pemeluk Syiah dari seluruh dunia Islam.
Pada 14 Juni 2012, satu bom mobil bunuh diri mengguncang kabupaten itu, dan melukai tak kurang dari 14 orang.
Sejak pertengahan musim panas 2012, kabupaten tersebut telah sering menghadapi serangan dan pemboman oleh gerilyawan fanatik, yang bertujuan menyerang rakyat Syiah karena dukungan mereka buat Pemerintah Suriah dan latar belakang agama mereka dalam konflik Sunni-Syiah.
Karena wilayah itu memiliki kepentingan agama buat pemeluk Syiah, Hizbullah mengirim petempurnya untuk melindungi tempat suci kaum Syiah tersebut dan menjaga pos pemeriksaan di sekelilingnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Ketiga pemboman tersebut mengguncang Kabupaten Sayyidah Zaynab, yang dijaga oleh anggota kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, di pinggiran selatan Damaskus.
Ledakan pertama disebabkan oleh mobil yang diisi peledak yang ditujukan ke satu bus penumpang di Jalan As-Sudan di daerah itu, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.
Ditambahkannya, setelah pemboman pertama, dua pembom bunuh diri meledakkan sabuk peledak mereka di tengah kerumunan orang, yang berkumpul di lokasi ledakan.
Sementara itu, satu sumber yang mengetahui peristiwa tersebut mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi-- ledakan itu menewaskan 76 orang. Ia menambahkan jumlah korban jiwa bisa bertambah sebab puluhan orang menderita luka parah.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, satu kelompok oposisi yang memantau situasi di Suriah, menyatakan 25 petempur Syiah termasuk di antara mereka yang tewas.
Kelompok IS dilaporkan memiliki rasa tak suka terhadap warga Syiah, yang dipandang di dalam doktrim IS sebagai "orang kafir".
Rasa bermusuhan terhadap orang Syiah juga berpangkal dari perang kelompok tersebut melawan Hizbullah dan tentara Suriah di seluruh Suriah.
Makam Sayyidah Zaynab menjadi pusat kajian agama pengikut Syiah dan tujuan ziarah pemeluk Syiah dari seluruh dunia Islam.
Pada 14 Juni 2012, satu bom mobil bunuh diri mengguncang kabupaten itu, dan melukai tak kurang dari 14 orang.
Sejak pertengahan musim panas 2012, kabupaten tersebut telah sering menghadapi serangan dan pemboman oleh gerilyawan fanatik, yang bertujuan menyerang rakyat Syiah karena dukungan mereka buat Pemerintah Suriah dan latar belakang agama mereka dalam konflik Sunni-Syiah.
Karena wilayah itu memiliki kepentingan agama buat pemeluk Syiah, Hizbullah mengirim petempurnya untuk melindungi tempat suci kaum Syiah tersebut dan menjaga pos pemeriksaan di sekelilingnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016