Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 17 orang mantan pengikut aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan ke daerah asalnya di Jawa Tengah dari lokasi penampungan sementara di Asrama Transito milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.

"Awalnya mereka dikira berasal dari Jatim, tapi setelah didata ternyata asal beberapa daerah di Jawa Tengah," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di sela pelepasan mantan pengikut Gafatar di Asrama Transito Jalan Margorejo Surabaya, Jumat.

Ke-17 orang tersebut berasal dari lima keluarga dan dipulangkan menggunakan satu unit bus dengan pengawalan petugas Tagana ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk selanjutnya diantar ke daerahnya masing-masing, yakni Kabupaten Wonogiri, Sragen dan Karanganyar.

"Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan. Nanti di tempat asal, bapak ibu sekalian bisa memulai hidup baru yang lebih baik lagi," ucapnya sembari menyalami satu per satu mantan anggota Gafatar di dalam bus sebelum pemberangkatan.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga berpesan agar mereka bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kasus ini dengan harapan mampu merancang masa depan dan membawa Negara ini menjadi lebih baik.

Selama di penampungan, lanjut dia, para warga mantan Gafatar ini berperilaku baik, bahkan nyaris tidak ada keluhan apapun, termasuk kebersihan.

Kendati demikian, mantan Gafatar yang akan dipulangkan ke masing-masing daerah ini akan terus dipantau oleh Pemerintah Daerah setempat dibantu oleh TNI/Polri.

"Termasuk pembinaannya, hal itu akan diserahkan ke Pemda masing-masing, sekaligus memfasilitasi supaya kembali hidup normal," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa saat ini terdapat 47 orang mantan anggota Gafatar yang berada di Jawa Tengah dan masih pada proses pemulangan.

"Kami sudah siapkan tim menjemput ke Semarang untuk selanjutnya ditempatkan di Asrama Transito. Setelah di sini akan didata dan diberi pembinaan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016