Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan proyek pembangunan jalan tembus dari Pasuruan ke Batu pada pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang digelar sekitar Mei 2016.

"Usulannya ke pusat sebagai tindak lanjut usai penandatanganan nota kesepahaman tiga kepala daerah yaitu Bupati Pasuruan, Bupati Malang dan Wali Kota Batu," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur Fattah Jasin di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, usulan tersebut nantinya diberikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memasukkan rencana pembangunan jalan tembus tersebut.

"Harapannya jalan tembus masuk ke proyek prioritas. Pemerintah kabupaten/kota yang dilalui jalan ini juga segera menyesuaikan untuk memasukkan jalan tembus ini ke tata ruang kewilayahan," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera meminta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat memberi status jalan tersebut, apakah jalan nasional, jalan provinsi atau jalan kabupaten.

Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim itu mengaku jalan tembus yang akan dibangun dari Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo Pasuruan hingga ke Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji Kota Batu segera terselesaikan.

"Saya melihat fungsi jalan ini nantinya sangat strategis karena akan mengungkit perekonomian dan meningkatkan sektor pariwisata di Pasuruan maupun Malang Raya," kata pejabat eselon II tersebut.

Pada Senin (25/1), Gubernur Jatim sepakat membangun jalan tembus mulai dari Pasuruan ke Batu sepanjang 33,91 kilometer yang jika dalam perjalanan darat hanya ditempuh selama 30 menit.

Rencana pembangunan jalan tembus ini melewati tiga kabupaten dan Kota, yakni kabupaten Pasuruan sepanjang 10,37 kilometer yang melintasi delapan desa di tiga kecamatan, yaitu Sukorejo, Purwosari dan Purwodadi.

Sedangkan, Kabupaten Malang sepanjang 21,12 kilometer melewati tiga kecamatan dan 13 desa yaitu Kecamatan Lawang, Singosari dan Karangploso, serta Kota Batu sekitar 2,43 kilometer melewati satu desa yakni desa Giripurno Kecamatan Bumiaji.

Rencana pembangunan jalan dengan tipe empat lajur dengan dua arah ini akan dimulai pada triwulan pertama tahun 2017 sampai selesai, dengan menelan anggaran sekitar Rp1,3 triliun, yang termasuk biaya pembebasan lahan dan konstruksi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016