Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan, Jawa Timur Achmad Syafii mengunjungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal wilayah itu yang bekerja di Malaysia.

Bupati berangkat ke Malaysia bersama Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Arif Handayani.

"Bupati berangkat tadi sore, dan akan bertemu dengan koordinator TKI Pamekasan yang ada disana, guna membahas tentang permasalah TKI yang terjadi selama ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pamekasan Listijanto Joko Trisulo kepada Antara di Pamekasan, Sabtu malam.

Joko menjelaskan, bupati datang sendiri secara langsung, untuk menyelesaikan kasus TKI asal Pegantenan di Malaysia yang kini sedang diproses hukum oleh polisi Malaysia.

Selain itu, bupati juga akan berkoordinasi dengan para TKI di wilayah itu, agar kedepan mereka tidak menjadi TKI melalui jalur ilegal.

Sebab, berdasarkan data Dinsosnakertrans Pamekasan, jumlah TKI asal Kabupaten Pamekasan yang bekerja menjadi TKI di luar negeri secara ilegal, mencapai 3.000-an orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.001 diantaranya dipulangkan secara paksa.

Kebag Humas Listijanto Joko Trisulo lebih lanjut menjelaskan, keberangkatan Bupati Achmad Syafii ke Malaysia itu, juga atas saran DPRD Pamekasan yang meminta agar pemkab memiliki hubungan dengan negara Jiran itu.

Hal itu dimaksudkan, agar apabila ada TKI asal Pamekasan yang bermasalah di Malaysia, bisa segera diketahui dan segera mendapatkan bantuan dari Pemkab Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016