Tulungagung (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, memperketat
pengamanan Waduk Wonorejo serta fasilitas pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) yang ada di bawahnya, mengantisipasi gangguan teror pasca
serangan bom di Jakarta, Kamis (14/1).


"Kami perkuat pengamanan di Waduk Wonorejo untuk menghindari
gangguan keamanan," kata Kepala Subbag Humas Polres Tulungagung AKP
Saeroji di Tulungagung, Selasa.


Peningkatan pengamanan di kawasan waduk Wonorejo di Desa Wonorejo,
Kecamatan Pagerwojo ini dilakukan aparat kepolisian dengan menambah
jumlah personil bersenjata selama 24 jam.


Menurutnya, Waduk Wonorejo menjadi prioritas pengamanan aparat
karena fungsinya yang sangat vital untuk memasok listrik dan air minum.


Waduk buatan terbesar di Jawa ini mengairi ribuan hektare sawah di
empat kecamatan sekitarnya. Sejak diresmikan oleh Wakil Presiden
Indonesia Megawati Sukarnoputri pada 2001, Waduk Wonorejo telah
menyuplai tenaga listrik dan air minum di Provinsi Jawa Timur.


Selain itu, Waduk Wonorejo juga memiliki peran mengelola debit air
untuk mencegah banjir di Tulungagung. "Jika waduk ini menjadi sasaran
teror, dampaknya masif karena dirasakan oleh puluhan ribu warga
Tulungagung dan sekitarnya," kata Saeroji.


Selain Waduk Wonorejo, pengamanan saat ini juga di arahkan ke
beberapa sentra layanan publik lain seperti perbankan, kawasan
perbelanjaan, serta tempat-tempat wisata atau hiburan yang menjadi
lokasi kunjungan warga asing.


"Intinya saat ini ada peningkatan kewaspadaan dengan memperkuat
pengamanan di sejumlah obyek vital, beberapa kawasan perbelanjaan dan
perbankan, serta pengawasan terhadap aktivitas orang asing (luar daerah)
di wilayah Tulungagung," ujarnya.


Saeroji menambahkan, pengamanan di wilayah Pagerwojo khususnya
sekitar Waduk Wonorejo tak lepas dari tertangkapnya dua teroris anak
buah Santoso yang sempat menetap dan bersembunyi di sekitar wilayah
tersebut.


"Kami tak ingin kecolongan lagi mengingat masih banyak desa di kawasan hutan," kata Saeroji.


Saeroji menambahkan, saat ini peningkatan pengamanan juga
diberlakukan di sekitar Pantai Popoh dan kawasan pesisir pantai selatan
Tulungagung lain.


Kawasan yang berbatasan langsung dengan laut selatan ini juga
memiliki sejarah penyelundupan manusia dari Timur Tengah ke Australia
dengan jumlah cukup besar.


Hal ini mengundang kerawanan masuknya pihak-pihak yang ingin
melakukan gangguan keamanan, selain banyaknya pengunjung yang memadati
tempat itu setiap hari. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016