Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku belum menerima kepastian jadwal pelantikan bupati dan wali kota terpilih usai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015.

"Belum. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan dan kepastian dari Pemerintah Pusat ke provinsi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, bahkan mengaku mendapat informasi dari media massa yang menyebutkan bahwa usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahwa pelantikan digelar Januari 2016 urung dilakukan.

"Saya baca di media bahwa Presiden pelantikan nantinya digelar serentak di Istana Negara di Jakarta. Tapi jadwal pelaksanaannya belum pasti, antara Maret hingga Juni," ucapnya.

Sesuai peraturan di perundang-undangan bahwa Gubernur dilantik oleh Presiden di Ibu Kota Negara, sedangkan Bupati/Wali Kota dilantik di ibu kota provinsi oleh Gubernur selaku perwakilan pemerintah pusat di provinsi.

"Tapi kalau Presiden punya pendapat, bisa saja nanti menjadi peraturan. Yang pasti kami di daerah tetap menunggu dan siap dengan segala teknis bagaimanapun," katanya.

Di tempat terpisah, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek terpilih Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin mengaku belum ada instruksi waktu pelantikan, namun siap dilantik kapan dan di mana saja.

"Kalau kami siap kapan saja karena pelantikan sudah diatur pemerintah. Mau Januari, Maret atau Juni kami siap," kata Emil Elstianto Dardak.

Sembari menunggu pelantikan, suami artis Arumi Bachsin tersebut meluangkan waktu untuk mengurusi kepentingan keluarga yang sempat tertunda karena proses Pilkada serta membuka kembali komunikasi yang sempat putus dengan sejumlah jaringannya.

Hal senada dikatakan pasangannya, Mochamad Nur Arifin, yang mengaku siap kapanpun digelar pelantikan sebelum resmi memimpin Trenggalek selama lima tahun ke depan.

Sementara itu, Bupati terpilih Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika dikonfirmasi juga mengaku belum menerima informasi terkait jadwal pelantikannya dan masih menunggu instruksi dari pihak pemerintah serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

"Saya belum menerima jadwal kepastian pelantikan. Yang jelas kapanpun pelaksanaannya, bukan masalah bagi kami," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016