Surabaya (Antara Jatim) - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono menyatakan Pemerintah Turki telah mendeportasi tiga WNI yang tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Rabu (13/1) siang.

"Tapi, dugaan kaitannya dengan ISIS masih sedang didalami. Deportasi tersebut dikeluarkan pemerintah Turki pada 12 Januari 2016," katanya kepada Antara di Surabaya, Kamis.

Ia menjelaskan ketiganya tiba di Mapolda Jatim pada Rabu (13/1) siang dan langsung diperiksa tim Densus 88/Antiteror di Ditreskrimum pada sore. Ketiganya adalah AA (Jember) serta FS dan MRA (Jakarta/Tangerang).

"Ketiganya datang dijemput Dansatgaspam Bandara Juanda dan tim Densus 88, lalu menuju Mapolda Jatim guna menjalani pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.

Berdasarkan pengakuan sementara, kata Kabid Humas, ketiganya berkunjung biasa ke Turki, namun karena bertepatan dengan pemilihan presiden, maka mereka dideportasi.

"Keterangan mereka hingga kini masih didalami," katanya.

Sementara itu, Polda Jatim saat ini juga meningkatkan pengamanan konsulat (perwakilan asing) di wilayah hukum setempat pasca-ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta (14/1). (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016