Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC Partai Hanura Surabaya Agus Santoso  menyatakan kesiapannya untuk bertarung memperebutkan kursi ketua DPC Hanura Surabaya di arena musyawarah cabang (Muscab)  yang dijadwalkan digelar Februari 2016.
     
Agus mengklaim telah mendapatkan dukungan penuh dari 14 PAC. Hanya saja, ia belum bersedia menyebutkan PAC-PAC yang jadi pendukungnya.
     
"Sementara ini sudah 14 PAC yang memberikan dukungan. Saya yakin jumlah dukungan PAC tersebut akan bertambah jelang pemilihan nanti. Apalagi setelah mereka (PAC)  tahu program-program saya untuk membesarkan Hanura nanti," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
     
Untuk itu, lanjut dia, dalam waktu dekat ini pihaknya punya program  membagikan 300 paket sembako ke semua PAC. Rancana tersebut sudah dilaporkan ke Ketua DPC Hanura Surabaya, Onny Philippus, dan mendapat persetujuan, meski sebelumnya ada PAC yang menentang atau tak sejalan  dengan program tersebut.
    
"Saya ingin menyatukan PAC-PAC untuk kepentingan dan kebesaran Partai Hanura, terutama menghadapi Pemilu 2019 mendatang," katanya.
     
Keinginan Agus Santoso yang juga mantan anggota DPRD Surabaya periode 2009-2014 untuk bersaing pada pemilihan Ketua DPC Hanura, rupanya penuh rintangan. Sebab ada upaya dari  PAC pendukung calon lain untuk menjegalnya. Bahkan, Agus mendapat "teror" lewat SMS oleh salah satu pendukung kandidat lain.
    
Tapi semua itu dianggap Agus adalah wajar dalam persaingan politik. "Ini semakin menguatkan niat saya untuk maju pada bursa pemilihan ketua. Saya ingin membenahi dan 
membesarkan Hanura," katanya.
     
Karena itu,  lanjut dia, kalau PAC-PAC masih berpatokan pada embel-embel orang lama atau  orang baru, Hanura tidak akan maju. Sebab ini sudah  tak ada di partai manapun.
     
Ia mengatakan dalam politik, selain kepandaian,  juga harus mampu dan memiliki amunisi cukup besar. Jika ini tak bisa terpenuhi, ia mengatakan lebih baik  mundur saja.
     
"Saya ini kader Hanura. Pernah nyaleg lewat Hanura dan jadi Ketua Bapilu Hanura Surabaya. Jadi,persyaratan untuk maju terpenuhi," katanya.
     
Lebih jauh, Agus menandaskan  jika dirinya ingin melakukan pemberdayaan semua PAC. Artinya, PAC tidak dijadikan aji mumpung ketika pemilihan. Sebab selama ini seperti itu. "Saat pemilihan PAC dimanjakan, tapi setelah jadi tak diurusi. Kalau saya jadi ketua, PAC akan kita berdayakan dan ikut membesarkan partai," katanya.
     
Selain itu, lanjut dia, siapapun yang terpilih di Muscab mendatang kalau di dalam (internal partai) masih terjadi perpecahan, maka Hanura tidak akan maju.
     
"Karena itu mari kita kesampingkan ego pribadi dan bersikap profesional untuk membesarkan partai," katanya.
    
Sementara itu, sejauh ini belum ada kader Hanura yang mendeklarasikan diri akan maju pada bursa pemilihan ketua DPC Hanura Surabaya, meski sejumlah kandidat telah melakukan gerilya dan mencari dukungan ke PAC-PAC.
     
Dari informasi yang dihimpun Antara baru Arief Sumarto (pernah nyaleg DPR-RI) yang melakukan pendekatan dan mengumpulkan PAC-PAC. Kabar lainnya, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Edi Rachmat, Ketua DPC Hanura Surabaya Onny Philippus dan Sekretaris DPC Hanura Surabaya Warsito juga akan maju. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016