Gresik, (Antara Jatim) - Sebanyak 5 ribu sak pasir dibagikan kepada beberapa desa rawan banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai antisipasi meluapnya Kali Lamong, yang sebelumnya telah merendam dua desa di Kecamatan Benjeng, wilayah setempat.
     
Camat Benjeng, Suryo Wibowo, Minggu mengatakan pembagian 5 ribu sak pasir itu untuk dijadikan tanggul sebagai antisipasi dan langkah taktis meluapnya Kali Lamong yang melewati kawasan itu.
     
Selain itu, beberapa langkah juga telah dilakukan salah satunya berkoordinasi dengan sejumlah kepala desa dan perangkatnya. 
     
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dan sosialisasi di beberapa desa rawan banjir di wilayah kami. Selain itu, ada sekitar 5 ribu sak, dan itu sudah kami bagikan kepada desa rawan bencana yang dapat difungsikan sebagai tanggul penahan," katanya.
     
Suryo mengatakan, perangkat desa juga telah bekerja sama dengan beberapa elemen sosial masyarakat dalam mengantisipasi meluapnya Kali Lamong, salah satunya dengan tim bencana "Muhammadiyah Disaster Management Center" (MDMC) Gresik, 
     
Wakil Ketua MDMC Gresik, Achmad Muzayin mengatakan timnya akan terus berkomitmen membantu warga yang terdampak banjir, sebab sejumlah simulasi dan latihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim dalam bencana telah dilakukan.
     
"Kami sudah mulai dengan gladi posko, gladi ruang, simulasi dan penekanan beberapa antisipasi," kata Muzayin.
     
Selain itu, timnya juga sudah membagi semua tugas di antaranya 10 orang tim SAR bertugas di lapangan, 7 orang bertugas sebagai tenaga medis, 10 orang bagian dapur umum, dan 5 orang tim psikososial.
     
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gresik dan beberapa kabupaten yang dialiri Kali Lamong, seperti Kabupaten Lamongan, Mojokerto dan Jombang, maka menyebabkan beberapa kecamatan terendam, di antaranya Kecamatan Benjeng, Balongpanggang dan Cerme di wilayah Gresik.(*)


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016