Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 130 personel Satgasmar Ambalat XX telah berangkat ke daerah penugasan di kawasan Pulau Sebatik untuk menempati Pos Sei Pancang, Sei Taiwan, Balansiku, Sei Bajo, Tembaring, dan Bambangan.

Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, menyebutkan keberangkatan 130 personel Satgasmar Ambalat XX itu telah dilepas Komandan Brigade Infanteri Marinir Kolonel Marinir Sugianto.

Dalam pelepasan di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya pada Senin (21/12) lalu itu, ke-130 personel itu berangkat dengan menggunakan KRI Teluk Bintuni-520.

"Tugas yang akan dilaksanakan merupakan amanah dari seluruh rakyat Indonesia, yaitu untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI," kata orang nomor satu di Brigif-1 Marinir itu.

Ia mengharapkan kepada seluruh prajurit agar selalu melandasi dan membentengi diri dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan warga masyarakat sekitar beserta aparat terkait (TNI dan Pemerintah).

Selain itu, mereka juga diharapkan selalu meningkatkan kepekaan dan tanggap terhadap aspirasi yang berkembang di wilayah masing-masing, kemudian menjaga keamanan personel maupun material.

"Yang tidak kalah pentingnya yaitu tidak melakukan tindakan serta perbuatan yang dapat merugikan masyarakat dan selalu menjaga nama baik Korps Marinir," katanya.

Selain dihadiri Pasops Brigif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno, Danyonif-3 Mar Letkol Mar Bakti Dasasasi Penanggungan, Para Perwira Armatim dan beberapa prajurit Brigif-1 Marinir itu, sejumlah keluarga prajurit dalam Satgasmar Ambalat XX juga turut melepas.

Dalam kesempatan itu, Komandan Satgasmar Ambalat XX Kapten Marinir Deny Aprianto mengatakan Satgasmar Ambalat XX telah menerima pembekalan-pembekalan tentang kondisi geografi dan demografi, pengetahuan keimigrasian, hukum HAM dan Humaniter, serta hukum laut internasional.

Selain itu, mereka juga mendapatkan gambaran situasi keamanan saat ini di daerah perbatasan dan pengetahuan agama, adat istiadat serta bahasa yang dipakai masyarakat Pulau Sebatik.

"Mereka juga telah melaksanakan latihan Pratugas di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Purboyo, Malang," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015