Jakarta, (Antara) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung sejumlah program yang dilaksanakan organisasi massa itu antara lain pengiriman dai ke daerah-daerah terluar.
"Sebanyak 20 pengurus Parmusi tadi diterima Presiden, termasuk Majelis Penasihat Bachtiar Chamsyah dan Aisyah Amini," kata Usamah usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Parmusi menyampaikan apresiasi atas kinerja Presiden dalam upaya mewujudkan revolusi mental dan Nawacita, terutama dalam pemberdayaan masyarakat desa yang mayoritas umat Islam.
"Kami ajukan beberapa program untuk lebih membumikan revolusi mental antara lain dakwah. Dalam arti bagaimana masyarakat terutama muslim ditingkatkan keimanan dan akhlaq mulianya karena esensi revolusi mental adalah membentuk akhlaq mulia, terutama para pemimpin," ucapnya.
Menurut dia, Parmusi siap memberikan dukungan kepada pelaksanaan revolusi mental melalui program dakwah.
Program dakwah mendapat sambutan positif dari Presiden, akhlaq harus diperbaiki dulu. Parmusi akan mengirim ratusan dai ke daerah terluar saat Ramadhan nanti karena daerah itu jarang mempunya dai profesional.
"Tahap awal 100 dai, nanti kami koordinasikan dengan instansi lain," ucapnya.
Di bidang ekonomi, lanjut Usamah, adalah bagaiamana mengalokasikan dana lebih besar untuk pelaku UKMM termasuk melalui KUR yang pada 2016 ditargetkan Rp100 triliun.
"Kesejangan ini harus dihilangkan dengan berbagai program ekonomi desa. Parmusi siap ambil peran laksanakan pilot proyek agar desa jadi desa emas," ujarnya.
Menurut Usamah, dalam kesempatan itu Presiden juga menyatakan tidak sependapat jika radikalisme ditangani dengan cara yang menimbulkan kebencian.
"Tetapi dengan cara yang dikembangkan Parmusi yaitu melalui pengembangan dawah yang benar," tukas Usamah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Sebanyak 20 pengurus Parmusi tadi diterima Presiden, termasuk Majelis Penasihat Bachtiar Chamsyah dan Aisyah Amini," kata Usamah usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Parmusi menyampaikan apresiasi atas kinerja Presiden dalam upaya mewujudkan revolusi mental dan Nawacita, terutama dalam pemberdayaan masyarakat desa yang mayoritas umat Islam.
"Kami ajukan beberapa program untuk lebih membumikan revolusi mental antara lain dakwah. Dalam arti bagaimana masyarakat terutama muslim ditingkatkan keimanan dan akhlaq mulianya karena esensi revolusi mental adalah membentuk akhlaq mulia, terutama para pemimpin," ucapnya.
Menurut dia, Parmusi siap memberikan dukungan kepada pelaksanaan revolusi mental melalui program dakwah.
Program dakwah mendapat sambutan positif dari Presiden, akhlaq harus diperbaiki dulu. Parmusi akan mengirim ratusan dai ke daerah terluar saat Ramadhan nanti karena daerah itu jarang mempunya dai profesional.
"Tahap awal 100 dai, nanti kami koordinasikan dengan instansi lain," ucapnya.
Di bidang ekonomi, lanjut Usamah, adalah bagaiamana mengalokasikan dana lebih besar untuk pelaku UKMM termasuk melalui KUR yang pada 2016 ditargetkan Rp100 triliun.
"Kesejangan ini harus dihilangkan dengan berbagai program ekonomi desa. Parmusi siap ambil peran laksanakan pilot proyek agar desa jadi desa emas," ujarnya.
Menurut Usamah, dalam kesempatan itu Presiden juga menyatakan tidak sependapat jika radikalisme ditangani dengan cara yang menimbulkan kebencian.
"Tetapi dengan cara yang dikembangkan Parmusi yaitu melalui pengembangan dawah yang benar," tukas Usamah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015