Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, memburu empat tahanan dengan beragam kasus yang diketahui kabur dari ruang tahanan di kantor kepolisian setempat.
     
"Mereka membobol lewat teralis tahanan. Diperkirakan dipotong dengan gergaji besi," kata Kepala Polres Blitar AKBP Muji Ediyanto di Blitar, Kamis. 
     
Ia mengatakan, keempat tahanan yang kabur itu adalah Edo Kurniawan (19) warga Kabupaten Kediri, Basuki (57) warga Kecamatan Doko, Kabupaten Kediri. Keduanya terlibat kasus narkotika.
     
Sementara, dua tahanan lainnya adalah Sariono (20) warga Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Blitar. Ia terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor dan terakhir adalah Iwan Budianto (43) warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Ia terlibat kasus asusila.
     
Kapolres mengatakan, keempat tahanan itu rata-rata baru masuk. Mereka ditahan sekitar satu bulan lalu, atau sekitar November 2015. Mereka berada di dalam satu ruangan dan melarikan diri setelah membobol teralis ruang tahanan.
     
Kaburnya para tahanan itu, kata dia, diketahui penjaga saat hendak mengecek di dalam lokasi tahanan. Saat itu, penjaga ternyata tidak menemui para tahanan dan setelah diteliti ternyata mereka kabur dengan mengggergaji teralis besi ruang tahanan. 
     
Kapolres memperkirakan, para tahanan itu kabur dengan melompati pagar belakang. Sebab, saat itu ada empat penjaga yang sedang bertugas, dua di depan serta dua lainnya di belakang.
     
"Ada empat personel, dua di depan dua di belakang dan mereka gantian. Kami perkirakan mereka loncat pagar belakang," ujarnya.
     
Saat ini, polisi masih mencari para tahanan yang kabur tersebut. Polisi juga akan melacak keberadaan para pelaku dengan meminta bantuan istri ataupun keluarga mereka. Polisi juga sudah menyebarkan gambar para pelaku ke seluruh anggota. Mereka juga akan berupaya membantu proses pengejaran para pelaku yang kabur itu. 
    
Selain itu, juga sudah menghubungi anggota keluarga yang bersangkutan. Mereka diminta kooperatif dengan langsung memberikan informasi ke polisi jika mengetahui para tahanan yang kabur itu pulang ke rumah. 
     
Polisi, lanjut dia, juga masih menyelidiki masuknya alat yang digunakan untuk memotong teralis besi itu. Polisi juga akan memperketat setiap tamu yang datang menjenguk para tahanan.
     
"Kami juga masih mencari darimana masuknya alat yang digunakan memotong itu," pungkas Kapolres. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015