Jakarta (Antara) -  Kantor Berita Antara tetap konsisten mengambil posisi sebagai kantor berita negara yang  memperjuangkan kepentingan bangsa, kata Dirut Perum LKBN Antara Saiful Hadi di Jakarta, Kamis.

Pada peringatan HUT ke-78 Perum LKBN Antara, Saiful Hadi menjelaskan, sejak kelahirannya 13 Desember 1937 oleh empat pejuang Republik Indonesia, Kantor Berita Antara  menjadi alternatif pemberitaan pada masa perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda.

"Setelah merdeka, Antara tetap mengawal perjuangan mempertahankan kemerdekaan, mengawal pembangunan melalui fungsi pers, serta mendorong terciptanya pers yang bebas dan bertanggung jawab," katanya .

Ia menjelaskan, dengan perubahan status kantor berita Antara dari Lembaga Negara menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PP No 40/2007 maka Antara mengemban amanat negara untuk menjalankan pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bidang pers dengan pemberitaan yang mendidik, mencerahkan, memberdayakan dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika  Rudiantara dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik (Dirjen IKP) Djoko Agung Haridjadi,  menjelaskam, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan LKBN Antara sejak tahun 2007 untuk melakukan diseminasi informasi publik dalam rangka memberikan edukasi, pencerahan, penguatan dan menumbuhkan nilai-nilai persatuan bangsa kepada masyarakat.

"Kesamaan visi, komitmen mutu dan jangkauan distribusi pemberitaan Antara yang lintas platform media serta mampu menjangkau daerah perbatasan dan terdepan membuat kami  tidak ragu mempercayakan pelayanan publik bidang pers kepada Antara," katanya.

Pada puncak peringatakan HUT Antara juga diserahkan  Penghargaan Anugerah Mahaputra Antara  atau Antara Award diberikan kepada  Ketua Dewan Pers Bagir Manan, dan Tan Sri Datuk Rais Yatim, mantan Menteri Penerangan Malaysia.  

Ketua Panitia HUT Antara ke-78 Iswahyuni mengatakan,  Bagir Manan terpilih karena dinilai bisa menjaga marwah Dewan Pers sehingga menjadikannya lembaga yang kredibel. Sedangkan Datuk Rais Yatim dipilih karena beliau memberikan sumbangan bagi hubungan baik Malaysia-Indonesia  melalui konsep Bahasa Nusantara.

"Kedua tokoh itu juga telah memberikan kontribusi bagi Pers Indonesia," katanya.

Sebagai perwujudan mencerdaskan kehidupan bangsa, Antara juga meluncurkan Buku Kisah Inspiratif  III yaitu  kumpulan karya jurnalistik wartawan Antara yang menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia berbuat banyak hal yang inspiratif dan positif untuk bangsa.

Ada hal yang berbeda pada perayaan HUT Antara tahun ini, karena untuk pertama kali perusahaan menggelar lomba inovasi produk untuk membantu pengembangan bisnis perusahaan.  

Iswahyuni menjelaskan, berbagai  kegiatan juga digelar untuk memeriahkan HUT Antara seperti workshop wisata ziarah, lomba karya jurnalistik, olahraga,  karaoke kebersamaan dan bakti sosial.

Dia mengatakan, Workshop Wisata Ziarah telah digelar tanggal 18 November 2015 bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata yang menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk kemajuan pengembangan destinasi Wisata Ziarah di Indonesia.

Lomba karya jurnalistik antarwartawan Antara juga digelar meliputi  feature, foto, feature televisi dan resensi buku dengan harapan  memotivasi wartawan untuk menghasilkan karya terbaik.

Biro Antara di daerah juga menggelar sejumlah kegiatan memeriahkan HUT Antara seperti Biro Jatim yang menggelar pameran foto jurnalistik dan "Gerakan Sinau Foto", Biro Jateng menggelar lomba mancing, Biro Kalbar menggelar bakti sosial ke panti asuhan, dan Biro Bali menggelar lomba menggambar. (*)

Pewarta: Budi Santoso

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015