Madiun (Antara Jatim) - Sejumlah warga tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Madiun (FMPM) menuntut Ketua DPR RI, Setya Novanto mundur dari jabatannya karena telah melukai kepercayaan rakyat dengan skandal "Papa Minta Saham" yang sedang ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dalam aksi yang digelar di kawasan Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu, tersebut, massa juga menuntut aparat hukum melakukan penyelidikan karena kasus Setya Novato diprediksi mengandung unsur pidana.

"Kami menuntut Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Sikap dia sungguh tidak mencerminkan seorang pejabat rakyat. Selain itu, kami juga meminta kepolisian dan kejaksaan untuk mengusut, menangkap, dan mengadili Setya Novanto, karena unsur pidana sangat kental sekali pada kasus tersebut," ujar Koordinator Aksi, Budi Santoso. 

Ia mengungkapkan, aksi yang digelarnya tersebut sebagai bentuk keprihatinan rakyat atas perkara yang melibatkan pejabat negara Ketua DPR RI, Setya Novanto, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Rakyat juga kecewa dengan MKD karena sidang terhadap terlapor, Setya Novanto, justru berlangsung tertutup. Hal itu menimbulkan kecuriagaan masyarakat.

"Dalam sidang MKD, masih terjadi permainan-permanian yang menimbulkan kecurigaan masyarakat. Sebab, saat sidang saksi dilakukan terbuka, tetapi justru sidang terlapor malah tertutup. Termasuk sidang putusan yang dilakukan hari ini di Jakarta juga tertutup. Kami sudah tidak percaya lagi dengan lembaga DPR ini," kata Budi. 

Untuk itu, rakyat meminta sanksi yang diberikan kepada Setya Novanto harus berat, karena pelanggaran yang dilakukannya juga serius dan melecehkan simbol negara.

Dalam aksinya tersebut, massa FMPM juga melakukan orasi dan treatikal yang berisikan sindiran-sindiran terhadap Setya Novanto.
     
Di antaranya kalimat dan tulisan-tulisan berbunyi "Pecat dan Tangkap Setya Novanto", "Kejaksaan Agung Segera Tangkap dan Adili Setya Novanto", "Kasus Papa minta saham lecehkan simbol negara", dan "Sapu Bersih Mafia Parlemen".

Aksi tersebut berjalan aman dan lancar. Setelah menyalurkan aspirasinya, massa FMPM meninggalkan lokasi dengan tertib. Aksi tersebut juga mendapat pengamanan ketat dari anggota Polres Madiun Kota. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015