Malang (Antara Jatim) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Arief Yahya menyatakan konsep Museum Angkut yang ada di Kota Batu, Jawa Timur, sudah sangat layak dijual di level Asia.

"Kami mengapresiasi kehadiran Museum Angkut sebagai destinasi wisata baru. Konsep ini sungguh luar biasa, sehingga sudah sangat layak dijual, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional, paling tidak di kawasan Asia," kata Menparekraf Arief Yahya usai meresmikan Museum Angkut dan Museum D Topeng di Kota Batu, Jumat.

Menurut dia, selain dikembangkan dengan konsep yang sangat luar biasa, Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) Kota Batu memang dilahirkan sebagai kota pariwisata, sehingga tinggal mengembangkannya dengan berbagi konsep yang lebih bagus dan beragam.

Menteri juga mengapresiasi Kota Batu sebagai kota pariwisata yang mampu mendatangkan woisatawan hingga mencapai 4 juta lebih per tahun. Kota Batu sebagai kota pariwisata akan mempengaruhi perekonomian masyarakat sekitarnya.

"Jika pariwisatanya sudah maju dan berkembang seperti itu, nanti dukungan agribisnis disini akan lebih bagus lagi. Apalagi, Kota Batu juga banyak memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dan beragam, mulai wisata tematik, wisata alam, wisata desa dan lainnya yang semuanya indah," ujarnya.

Sementara itu peresmian Museum Angkut dan Museum D' Topeng tersebut diawali dengan membunyikan sirine sepeda Pemadam Kebakaran yang digunakan di kerajaan Inggris, sepeda ini merupakan satu dari ratusan koleksi unik milik Museum Angkut.

Usai acara seremonial acara dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Menteri kelahiran Banyuwangi tersebut dan dilanjutkan dengan berkeliling sejenak melihat koleksi Museum Angkut.

Acara peresmian tersebut dihadiri Wali Kota Batu Eddy Rumpoko serta seluruh jajaran Forkompinda serta sejumlah undangan lainnya.

Sementara itu, Manager Operasional Museum Angkut, Titik S Ariyanto mengatakan baru saat ini Museum Angkut diresmikan oleh pejabat. "Nantinya, museum angkut akan ada perluasan dan terus menambah koleksinya," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015