Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mewaspadai bencana banjir bandang di wilayahnya menjelang musim hujan yang diprediksi terjadi pada Desember 2015 sampai Januari 2016.

"Masyarakat harus mewaspadai datangnya banjir bandang menjelang musim hujan ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.

Beberapa daerah yang dianggap rawan banjir bandang, kata dia, di antaranya daerah di kaki Gunung Lawu dan Gunung Arjuno yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran.

"Sisa-sisa kebakaran di dua gunung itu sangat rawan tersapu banjir dan mengancam terjadinya banjir bandang," ucap Penjabat Kabupaten Sumenep tersebut.

Berdasarkan data yang dimiliki BPBD menunjukkan jika banyak material di atas dua gunung itu sangat rawan terbawa saat hujan tiba.

Menurut dia, masyarakat di kaki Gunung Lawu yang perlu diwaspadai yakni kawasan di sekitar Magetan dan Ngawi, sedangkan untuk kaki gunung Arjuno adalah di daerah Pasuruan serta Malang.

Tidak itu saja, di kawasan Situbondo juga harus mendapat perhatian khusus karena hutan jati di kawasan setempat belum lama ini terbakar.

Pihaknya mengaku juga telah berkoordinasi dan mengumpulkan pemerintah kabupaten yang berpotensi diterjang banjir dan tanah longsor, sekaligus diminta membuat rencana kontigensi sehingga jika terjadi hujan lebat bisa langsung siap mengantisipasinya.

Selain potensi banjir bandang, lanjut dia, di 22 kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kawasan perbukitan dan pegunungan juga menjadi fokus antisipasi longsor.

Sementara itu, untuk ancaman banjir dari luapan sungai, diprediksi tidak akan terjadi karena hampir seluruh sungai di Jatim telah siap menampung luapan air hujan, termasuk daerah aliran Bengawan Solo yang diharapkan jumlah daerah terdampak banjir akan menurun.

"Ini karena fungsi pengawasan di sungai sudah berjalan baik sehingga bisa diantisipasi. Bahkan, Bengawan Solo sejak tahun lalu sudah tidak banjir, dan sungai juga dalam kondisi siap," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015